Perselisihan Intel-AMD

AMD: Intel Ingin Singkirkan Kami

VIVAnews - Perselisihan antara Advanced Micro Devices dan Intel Corp. seputar masalah pelanggaran atas perjanjian lisensi antara kedua perusahaan mulai memanas. Perkembangan terakhir, AMD menyatakan bahwa Intel akan berbahagia jika AMD tersingkir dari industri mikroprosesor, sementara Intel menyatakan bahwa mereka hanya ingin memastikan bahwa properti intelektual mereka tidak diberikan pada pihak ketiga.

“Saya tidak setuju dengan pandangan yang mereka miliki terhadap kami dan yang mereka pikir harus mereka lakukan pada kami. Menurut saya, mereka hanya ingin membuat kami tutup,” kata Harry Wolin, AMD General Counsel pada Cnet News, seperti VIVAnews kutip, 19 Maret 2009. “Dalam dunia mereka, kami tidak ada. Jika mereka harus berurusan dengan pemerintah, tidak masalah, karena mereka tetap berhasil mendapatkan keuntungan dari monopoli di Industri,” ucapnya.

Sejak lama, pasar menganggap bahwa Intel membutuhkan kehadiran pesaing yang jauh lebih kecil seperti AMD untuk meyakinkan pasar dan otoritas anti monopoli bahwa mereka memiliki pesaing untuk menghindari tuntutan. Saat ini, hanya Intel, AMD, dan VIA Technologies yang menjual mikroprosesor x86 yang digunakan pada komputer desktop, laptop, dan server. Adapun pangsa pasar VIA Technologies sangat kecil dan tidak bisa dianggap sebagai kompetitor serius Intel. AMD sendiri mengklaim bahwa Intel tidak membutuhkan rival, sementara Intel menolak tuduhan bahwa mereka ingin mematikan AMD.

“AMD tekah menjadi kompetitor kami selama hampir 40 tahun terakhir. Ini bukan soal AMD yang harus tersingkir, tetapi ini murni persoalan hak cipta kami dan AMD yang ada di dalam perjanjian yang telah disepakati,” kata Chuck Mulloy, juru bicara Intel.

Awal bulan ini AMD dan partner mereka Advanced Technology Investmen Company mendirikan GlobalFoundries, perusahaan joint venture yang akan membuat mikroprosesor untuk AMD dan chip untuk perusahaan lainnya menggunakan perlengkapan dan teknologi yang diwarisi dari perusahaan produsen chip x86 terbesar kedua di dunia itu.

Menurut Intel, dengan menunjuk GlobalFoundries untuk membuat chip x86, AMD telah melanggar perjanjian lisensi yang telah dibuat oleh raksasa chip tersebut. Ini juga berarti bahwa GlobalFoundries melanggar hak paten Intel dan dengan mendirikan perusahaan manufaktur, AMD juga dituduh telah membeberkan informasi rahasia seputar teknologi mikroprosesor milik kedua perusahaan yang telah disepakati bersama.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja
Auto2000 Bodi & Cat

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam

Bagi sebagian orang, liburan mudik tahun ini mungkin meninggalkan kesan yang tidak diinginkan, yaitu baret atau penyok pada bodi mobil akibat padatnya lalu lintas jalanan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024