Mantan Kapolda Jatim Mundur dari Kepolisian

Jenderal Bintang 2 Pertama Mundur dari Polri

VIVAnews - Mantan Kepala Kepolisian Jawa Timur, Herman Surjadi Simawiredja mengundurkan diri dari kepolisian. Menurut Direktur Manajerial Imaprsial, Rusdi Marpaung, Herman telah mencetak sejarah di kepolisian.

"Baru pertama kali di tubuh Polri, jenderal bintang dua mundur," kata Rusdi kepada wartawan di Kantor Imparsial, Menteng, Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Pengunduran Herman, dia menambahkan, menunjukan fakta tidak adanya komunikasi yang baik di Polri. Namun, kasus Herman lebih spesifik. "Ini lebih banyak diwarnai politisasi. Kasus Kapolda Jatim seperti gunung es yang penuh dengan intervensi," kata Rusdi.

Senada, koordinator peneliti Imparsial, Alif Al Araf mengatakan kasus Herman menunjukan rentannya politisasi aktor keamanan dalam kaitan dukung mendukung kontestan. "Politisasi aktor keamanan, Polri, TNI, maupun Badan Intelijen Negara dalam pemilu 2009 besar kemungkinan terjadi," kata dia.

Meski para petinggi TNI dan Polri menyatakan netralitasnya, kasus Herman menunjukan itu belum dilakukan secara menyeluruh.

Herman menyatakan mundur dari dunia kepolisian sejak 19 Februari 2009. Dia mengaku kecewa atas dihentikannya penyidikan kasus dugaan pemalsuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pilkada Jawa Timur. Herman mengungkapkan ada intervensi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji untuk menghentikan perkara pemalsuan daftar pemilih

Kasus pemalsuan daftar pemilih berawal dari laporan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawangsa-Mudjiono (Kaji). Dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan pihak Kaji, ditemukan 29.949 suara yang datanya fiktif atau tidak benar.

Belum selesai polemik pengunduran Herman, saat ini kasus pemalsuan daftar pemilih mencuat. Sebab, daftar pemilih dalam pilkada Jatim yang diduga fiktif akan digunakan dalam pemilu 2009.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024