VIVAnews - Pengamat pasar uang Farial Anwar meminta Bank Indonesia tidak menerima dana asing yang masuk lewat Sertifikat Bank Indonesia (SBI). SBI sebagai alat kebijakan moneter dapat mengganggu kestabilan rupiah jika dana asing keluar dari instrumen ini.
Menurut dia, BI harus membayar bunga tinggi jika asing memasukkan dananya di SBI. "Dalam instrumen surat utang, investor asing sebaiknya hanya bisa menempatkan pada surat utang negara (SUN)," kata Farial dalam diskusi tentang nilai tukar di Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.
Menanggapi usulan tersebut, Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono mengatakan bank sentral sebetulnya pernah membahas masalah ini di lingkungan internal. Namun dalam kondisi ketidakpastian seperti ini, bank sentral tidak akan membuat kebijakan baru yang malah akan menimbulkan ketidakpastian. "Kita akan melihat timingnya," kata dia.
Saat ini eksposur SBI mencapai Rp 250 triliun dan sekitar satu persennya dikuasai asing. Pada kuartal IV 2008, terjadi aliran modal keluar dari penjualan SBI dan SUN. Penurunan dana asing di SBI cukup besar. Jika pada awal kuartal III masih US$ 6,7 miliar, pada akhir 2008 tinggal US$800. Sementara SUN turun daru US$11,6 miliar pada pertengahan kuartal III/2008 menjadi US$7,8 miliar pada akhir 2008.
Dana asing di SBI biasanya dimasukkan ke cadangan devisa dan bisa digunakan untuk BI sebagai alat kebijakan moneter. Meski sebagai instrumen jangka pendek, namun SBI hanya berdampak kecil terhadap fluktuatif rupiah. "Makanya kita mengatur uang beredar, kita memperhatikan semuanya agar tidak terlalu volatile. Jika terlalu volatile seperti kuartal IV lalu bukan hanya SBI, saham juga begitu," jelasnya.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Penetapan KPU itu dilakukan setelah dua hari putusan MK yang menolak seluruh dalil permohonan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan 01 dan 03.
Supian Suri, sosok yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok telah menyita perhatian publik. Nah seperti apa strategi politiknya?
Polisi Ungkap Kronologi Jasad Seorang Pria yang Ditemukan Tergeletak di Trotoar Jalan Margonda Depok
Siap
18 menit lalu
Geger seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar jalan Raya Margonda RT 3/8, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok dalam kondisi tak bernyawa. Penemuan jasad pria di jalan
Memilih pasangan hidup yang tepat untuk menjalani bahtera rumah tangga adalah salah satu keputusan penting dalam hidup seseorang. Terutama bagi mereka yang menjalankan k
Selengkapnya
Isu Terkini