Mahasiswa RI Tewas di Singapura

Rahasia di Laptop dan Handphone David

VIVAnews - Jasad David Nusawijaya sudah menyatu dengan lautan Singapura. Namun, misteri kematian mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, asal Indonesia itu belum terkuak.

Menurut kakak David, William Widjaja, hasil otopsi jenazah adiknya bahkan belum keluar. "Katanya baru keluar setelah sebulan. Saya bingung, polisi negara kita yang sering dituding kerjanya tidak bagus saja maksimal tiga hari sudah ada hasil otopsi, ini satu bulan, perlu dipertanyakan," kata William kepada VIVAnews, Kamis 19 Maret 2009.

Keluarga menduga ada yang jangal dalam pengusutan kasus kematian David oleh polisi Singapura. "Kok adik saya yang korban, handpone dan laptopnya disita," kata William.

Sampai saat ini, tambah dia, keluarga tak tahu apa informasi yang tersimpan dalam dua benda pribadi milik David tersebut. "Takutnya ada bukti tersimpan di sana. Kita tak bisa menjamin bukti-bukti itu akan disampaikan oleh polisi Singapura," tambah dia.

Pihak keluarga sama sekali tak dihubungi pemerintah Singapura untuk mengabarkan perkembangan penyelidikan. "Kami hanya bisa memantau lewat media," kata William.

Tak hanya pihak Singapura yang dianggap tak peduli dengan keluarga David, William mengatakan kerja Kedutaan Besar RI untuk Singapura juga tak maksimal. "Kalau hanya memantau, maaf saja, siapapun bisa," kata dia.

Sesaat setelah kejadian, tambah William, KBRI seharusnya juga mengkopi data dalam handphone dan laptop milik David. "Kita boleh saja khawatir akan ada yang sengaja dihapus," tambah dia.

Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia seharusnya tak hanya berdiam diri menunggu hasil penyelidikan polisi Singapura. Pemerintah, kata William, bisa memberi tekanan pada Singapura, tindakan yang pasti dilakukan negara lain jika ada warga negaranya meninggal di Indonesia. "Apalagi ini meninggalnya tidak wajar," kata William.

David yang mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura ditemukan tewas terjatuh dari loteng. Menurut sejumlah media Singapura, David bunuh diri usai menusuk dosen pembimbingnya Senin 2 Maret 2009. Namun, polisi Singapura hanya mengatakan David tewas terjatuh dari loteng.

Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Beda nasib, sang profesor saat ini dalam kondisi baik setelah dirawat dua hari di ICU.

Serangan Iran Dimulai, Israel Tutup Seluruh Sekolah hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Penyanyi Bro Hizrah

Penyanyi Hizrah yang Sempat Viral Kini Sukses Jadi Milyarder di Bisnis Herbal

Bro Hizrah mengakui perubahan namanya tak lepas dari pengalaman nya di dunia bisnis label musik dan PH yang kini sedang mati suri. Kini Bro Hizrah banting setir ke bisnis

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024