Kasus Dugaan Suap Proyek Dermaga

PKS Rugi Besar Akibat Pernyataan Hadi Djamal

VIVAnews – Rama Pratama, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Dewan Perwakilan Rakyat, menduga ada upaya membawa kasus indikasi suap proyek pelabuhan ke wilayah politik. Rama adalah salah seorang yang menurut tersangka Abdul Hadi Djamal ikut terlibat proyek itu.

“Secara kalkulasi politik, kasus ini akan merugikan partai dan saya sebagai calon legislator yang akan berkompetisi,” kata Rama dalam konferensi pers di ruang Fraksi PKS, Parlemen, Senayan, Kamis 19 Maret 2009.

Itulah sebabnya, kata Rama, menyomasi mantan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional itu, hari ini.

Menurut Rama masalah masalah ini sudah menjatuhkan reputasinya sebagai wakil rakyat.

Kasus ini mencuat setelah Abdul Hadi, menyatakan Rama ikut pertemuan di Ritz Carlton. Bahkan, Rama dikatakan aktif dalam menentukan penambahan dana stimulus.

Hadi juga mengatakan mempunyai bukti kehadiran Rama di sana. Buktinya adalah rekaman CCTV.

Hadi Djamal sendiri sekarang sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain Hadi komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan, juga diperiksa.

Hadi Djamal dan Hontjo, beserta pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho tertangkap tangan oleh penyidik komisi pada 2 Maret. Dari tangan mereka ditemukan Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Ketiganya diduga terlibat dalam aksi suap terkait program lanjutan pembangunan fasilitas bandara dan pelabuhan di kawasan timur Indonesia. Nilai proyek itu mencapai Rp 100 miliar.

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024