BI: Banyak Eksportir Simpan Dolar di Luar

VIVAnews - Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono menduga masih banyak eksportir yang menyimpan dolar hasil ekspornya di luar negeri. Dari feeling-nya, ia menduga eksportir ini memiliki pinjaman dari bank-bank di luar negeri.

"Itu yang saya dalami," ujarnya dalam seminar 'Gejolak Kurs' di Jakarta, Kamis 19 Maret 2009. Karena alasan tersebut, ada beberapa eksportir yang memilih menyimpan uangnya di bank luar negeri.

"Jadi setelah dia pinjam, dia juga harus mengembalikan uangnya di luar," katanya. Sebagian kecil sisanya kembali ditarik ke dalam negeri untuk operasional kegiatan industri peminjam.

Dari dugaan tersebut Bank Indonesia kini tengah mencoba mengatur bagaimana penggunaan L/C (letter of credit) untuk bank dalam negeri. Pasalnya saat ini diperkirakan dari seluruh eksportir, hanya di bawah 20 persen saja yang menggunakan L/C.

Namun diakuinya bertransaksi dengan aturan L/C bank dalam negeri memang mengandung sejumlah  risiko. "Masalahnya itu adalah bussines to bussines, jadi bisa saja mereka tidak lagi memilih Indonesia untuk impor produk karena dipaksa menggunakan bank dalam negeri," kata Hartadi.

Alasan lain kenapa masih kecilnya pengguna L/C karena transaksi dengan non L/C jauh lebih cepat dan murah. Sementara keuntungan menggunakan L/C, pengguna dapat merepokan L/C tersenut ke BI untuk mendapatkan tambahan likuiditas.

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda
Kepala BPIP Prof Yudan Wahyudi

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024