VIVAnews - Kelebihan stok gas alam cair (LNG) dari Kilang Bontang kemungkinan akan di eskpor ke luar Asia, terutama pasar Eropa.
Wakil Presiden Bisnis LNG Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan, saat ini proses ekspor sedang dalam penjajakan. "Kami masih menjajaki pembeli," kata Hari melalui sambungan telepon, Kamis 19 Maret 2009.
Menurut dia, dengan turunnya konsumsi LNG di negara Asia yang potensial, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan Pertamina harus mencari konsumen baru. Konsumen yang potensial antara lain Eropa. Selain Eropa, yang menjadi tujuan Amerika.
Namun, harga LNG di Amerika saat ini sangat rendah, jauh lebih rendah dari harga jual LNG Indonesia. "Tetapi ini masih sebatas kajian," katanya.
Selain pertimbangan harga, Hari menjelaskan Amerika merupakan pilihan terakhir untuk dilakukan ekspor dengan itupun dengan catatan telah mendapat persetujuan pemerintah.
Akibat turunnya permintaan sejumlah negara Asia, stok LNG bontang melonjak. Ini dikhawatirkan akan terjadi kelebihan stok. Kejadian ini telah membuat tangki-tangki milik Pertamina, selaku operator Kilang Bontang, menjadi penuh.
Beberapa opsi penyelesaian masalah ini sempat terlontar. Selain ekspor, kelebihan stok LNG ini diubah menjadi elpiji. Sehingga Pertamina tak perlu impor.
Langkah lain, Pertamina juga tengah mengkaji mengalirkan ke PT Pupuk Iskandar Muda untuk kebutuhan pabriknya.
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.
