VIVAnews – Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengatakan arah pembangunan Indonesia ke depan harus berdasarkan dua dimensi. Yaitu pertumbuhan dan perubahan.
“Mengenai pertumbuhan, PDIP memandang ekonomi lebih maju. Mengenai perubahan, masih harus merubah nasib bangsa agar lebih bermartabat,” kata Megawati Soekarnoputri di Jakarta Pusat, Kamis 19 Maret 2009.
Megawati mengatakan dua dimensi itu harus berjalan bersama. Karena, bila terjadi ketimpangan, maka akan membahayakan proses pembangunan.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengatakan kegagalan pembangunan di sejumlah negara terjadi karena mereka tidak memiliki arahan yang jelas di pemerintahan.
Berbeda dengan Indonesia, kata dia, negara ini sudah memiliki arah yang dirumuskan para pendiri bangsa sebagai cita-cita luhur sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 45.
Megawti mengatakan, ke depan Indonesia harus dapat membangun ekonomi yang bertumpu pada kemampuan sendiri. Sebab, Indonesia sudah memiliki modal dasar yaitu alam dan sumber daya manusia.
“Kalau kita yakin seperti itu, kita pasti bisa jadi kuat dan maju,” kata Megawati. “Tidak hanya kuat materi, tapi juga jiwanya.”
Selanjutnya Megawati mengritik program Bantuan Langsung Tunai yang dibuat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menilai program itu justru hanya menciptakan mental pengemis kepada masyarakat penerimanya.
“Daripada harus dibagi-bagi seperti itu, kenapa tidak membangun jalan untuk membangun akses perekonomian masyarakat,” kata dia.
Terkait dengan pembangunan ekonomi, kata dia, PDIP telah menyiapkan strategi lima tahun ke depan. Bila PDIP menang di Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden, Megawati berjanji akan menitik beratkan pembangunan di sektor itu.
“Karena di situ masyarakat sebagai subyeknya, bukan berpihak pada pasar dan pengusaha-pengusaha semata,” kata dia.
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
