VIVAnews - Seekor kelelawar kecil rupanya ingin berjalan-jalan ke luar angkasa bersama pesawat ulang-alik Discovery yang diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu 15 Maret 2009. Menjelang peluncuran, kelelawar itu terus bergantung di tangki bahan bakar eksternal Discovery.
Badan Antariksa Amerika (NASA) berharap kelelawar itu segera terbang sebelum Discovery terbang. Namun berdasarkan foto-foto yang diambil saat peluncuran menunjukkan kelelawar itu tidak pernah melepaskan cengkeramannya dari Discovery.
"Dia memang terus mengubah posisinya namun tidak pernah terbang. Pencitraan infra merah memperlihatkan kelelawar itu hidup dan tidak membeku, sementara pencitraan saat peluncuran menunjukkan dia masih berada di Discovery setidaknya hingga pesawat itu meluncur," demikian diungkapkan NASA melalui catatan yang diterima laman Space.com.
Kelelawar itu merupakan jenis kelelawar tanpa ekor. Berdasarkan analisis pengamat satwa yang bekerja di Pusat Antariksa Kennedy, sayap kiri kelelawar itu tampak patah dan ada masalah dengan bahu atau pergelangan kaki kirinya.
Pusat Antariksa Kennedy yang berdekatan dengan Taman Nasional Pulau Merritt dilengkapi dengan peralatan khusus seperti sirene untuk mencegah burung atau hewan lainnya berada di sekitar situs peluncuran. NASA juga memanfaatkan radar untuk mencegah gerombolan burung tertabrak pesawat luar angkasa.
Seekor kelelawar juga pernah bercokol di pesawat antariksa Endeavour pada 1996. Namun kelelawar itu terbang sesaat sebelum peluncuran. Kebetulan, awak Endeavour asal Jepang, Koichi Wakata juga termasuk salah satu kru Discovery, menjadikan dia satu-satunya astronot yang pernah dua kali terbang bersama kelelawar.
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.
