VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak keras usulan Calon Presiden Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto yang ingin memundurkan jadwal pemilihan legislatif karena adanya penggelembungan daftar pemilih tetap.
"Itu kan sudah ditetapkan oleh undang-undang," kata dia pada wartawan usai acara Jusuf Kalla Bertemu Blogger di Visa Cafe&resto Mahakam Jakarta Selatan, Kamis, 19 Maret 2009.
Menurut dia, bila pemilihan legislatif diundur maka pemilihan presiden (plipres) pun harus diundur. Namun, kalau pilpres mundur akan ada kekosongan kekuasaan. "Untuk itu, yang harus diperbaiki adalah masalah penggelembungannya," tutur Kalla.
Ketua umum Partai Golkar itu menambahkan, jika Pemilu sampai diundur itu sama saja telah terjadi pelanggaran terhadap undang-udang.
Sedangkan rencana Prabowo mengumpulkan para tokoh partai politik untuk membicarakan masalah tersebut, Kalla hanya mengatakan setiap pemimpin partai itu tidak lebih tinggi daripada undang-undang.
Sementara itu, dalam acara pertemuan JK dengan Blogger itu banyak dihadiri para blogger dari berbagai daerah, seperti Makassar, Bandung, dan Jakarta.
Namun, Kalla agak telat datang karena beralasan sedang menerima tamu di rumah yang setiap malam Jumat selalu kebanjiran tamu.
Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.
