Hamilton Tak Suka Regulasi Poin Baru

VIVAnews - Juara dunia F1, Lewis Hamilton, mengaku bukan penggemar regulasi poin baru. Hamilton tak suka juara dunia ditentukan oleh banyaknya menjadi juara GP.

Jika regulasi itu diterapkan pada 2008, maka pembalap McLaren Mercedes itu takkan menjadi juara dunia. Ia akan finis di belakang runner up asal Ferrari, Felipe Massa.

"Saya benar-benar tak menyukainya," kata Hamilton (24 tahun) kepada tabloid Jerman, Bild. "Saya menghargai konsistensi, meski harus finis di posisi 1 atau 3."

Pembalap keling asal Inggris ini menyebut bahwa perjuangan menjadi juara dunia dilakukan selama satu musim. Bukannya lewat kemenangan di beberapa seri saja.

Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah menetapkan regulasi baru itu, awal pekan ini. Balapan pertama F1 musim ini akan dimulai di GP Australia, 29 Maret 2009.

Kubu McLaren masih berjuang mencapai penampilan terbaik di beberapa tes sebelum awal musim ini. Hamilton pun dilanda kegundahan tingkat tinggi.

Bahkan, dibandingan Brawn GP alias tim anyar pengganti Honda,  MacLaren masih kalah. Hamilton cs diungguli Jenson Button dan pembalap Brasil, Rubens Barrichello, dalam sesi tes di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024