Sidang Pengadilan Kasus Inses di Austria

Sel Bawah Tanah Kreasi Kakek Pemerkosa

VIVAnews - Penyekap sekaligus pemerkosa putri kandung selama 24 tahun, Josef Fritzl, kini sudah divonis hukuman penjara seumur hidup. Namun keluarga Fritzl, termasuk sang korban ELisabeth serta publik di Austria tak akan lupa dengan kebiadaban itu.

Di rumahnya sendiri, Josef menyekap Elisabeth selama 24 tahun dan menghasilkan tujuh anak dari hubungan mereka. Namun, Elisabeth dan tiga anak hasil hubungan sedarah (inses) mereka terisolasi di sel bawah tanah tanpa sinar matahari dan udara segar, serta ruang gerak.

Anggota lain keluarga Fritzl tinggal di lantai atas rumah mereka di kota Amstetten, Austria. Fritzl melarang siapapun pergi ke lantai bawah.

Lokasi itu sangat rahasia sehingga polisi juga gagal menemukan tempat itu hingga Fritzl sendiri yang menunjukkannya. Untuk mencapai sel bawah tanah itu, orang harus melewati lima ruangan berbeda di ruang bawah tanah, termasuk sebuah ruang perapian, ruang kerja sempit, dan ruang kerja pertukangan Fritzl. Di balik rak di ruang kerja Fritzl itu, tersembunyi pintu beton setinggi satu meter.

Sel bawah tanah itu dapat dijangkau melalui lorong sempit menuju ruangan di mana terdapat tempat memasak dan mandi, dan juga dengan gambar anak-anak di dinding. Ruangan itu memiliki luas kira-kira 60 meter persegi.

Fritzl menyewakan sebagian rumah di lantai atas. Siapapun yang menyewa langsung diberi peringatan untuk tidak memasuki ruang bawah tanah itu," kata salah seorang mantan penyewa kepada harian Austria, Kurier, seperti dikutip BBC, Senin 16 Maret 2009.

Pintu rahasia itu terkunci secara elektronik dan hanya dapat dibuka dengan kode khusus dan pengendali jarak jauh yang selalu dibawa Fritzl kemanapun dia pergi. Kamar bawah tanah tempat putri Fritzl, Elisabeth, dan tiga anaknya disekap, terbagi menjadi dua ruang. Salah satu ruang hanya setinggi kurang dari 1,7 meter.

Koridor sempit sepanjang lima meter menuju ke ruang yang digunakan untuk memasak dan kamar mandi sempit dengan sebuah shower. Lantai ruangan itu tidak rata dan bergelombang. Ada sebuah pipa untuk ventilasi.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Setidaknya, ada bagian kamar itu yang tampak terisi dan kedap suara. Polisi menolak menunjukkan gambar area tidur korban atau barang-barang lain kepada media untuk melindungi privasi para korban.

Ruangan itu, kata polisi, rapi dan teratur. Namun tidak terdapat jendela. Tiga anak yang tinggal di situ adalah anak perempuan berusia 19 tahun dan dua saudara laki-laki, masing-masing berusia 18 dan lima tahun. Mereka tidak pernah terkena cahaya matahari dan tumbuh dengan sinar artifisial.

Tidak ada udara segar dan ruang gerak untuk olahraga atau berlari-lari. Pihak rumah sakit mengatakan, minimnya oksigen adalah penyebab sakitnya anak perempuan Elisabeth, sehingga anak itu dilarikan ke rumah sakit dan menjadi awal pengungkapan peristiwan menyedihkan itu. Polisi mengatakan, dua anak laki-laki itu sangat pucat, kecil, dan lemah.

Hasil lukisan anak-anak dan poster digantung di dinding. Polisi mengatakan, terdapat sebuah televisi dengan pemutar video dan sebuah radio.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Ketujuh anak Elisabeth dilahirkan di sel bawah tanah itu tanpa pengawasan medis. Salah seorang bayi meninggal setelah dilahirkan karena tidak segera mendapat pertolongan medis.

Dengan makin bertambahnya keluarga kedua Fritzl, pria 73 tahun itu mulai memperluas sel bawah tanah itu. Polisi belum bisa mengetahui bagaimana Fritzl melakukan konstruksi ruangan tersebut. Hal lain yang belum bisa dipahami adalah cara Fritzl mengirim makanan dan pakaian kepada putri dan tiga anak mereka tanpa diketahui.

Polisi yakin bahwa sel bawah tanah itu pada mulanya hanya terdiri atas satu ruangan yang dilengkapi dengan kamar mandi dan cuci. Makin bertambah tahun, ruang itu makin luas. Sepertinya, Fritzl juga memperluas ruangan hingga ke bawah taman rumah mereka.

Pemerintah kota Amstetten mengizinkan pembangunan rumah Fritzl tahun 1978. Juru bicara pemerintah kota, Hermann Gruber, mengatakan bahwa tim memeriksa proyek itu tahun 1983 atau satu tahun sebelum Elisabeth dilaporkan hilang, tetapi mereka tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Mereka yakin bahwa Fritzl secara diam-diam menyusun rencana untuk membangun ruangan bawah tanah itu.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024