VIVAnews - Lagi-lagi survei dari Lembaga Survei Indonesia menemukan Partai Demokrat unggul dalam survei mengalahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar. Sementara Partai Keadilan Sejahtera di posisi empat, yang menempatkannya sebagai partai Islam terbesar.
Berikut hasil survei berdasarkan pertanyaan "Partai mana yang dipilih bila pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat diadakan sekarang". Tanpa memasukkan jawaban yang kurang dari 1 persen, jawabannya sebagai berikut:
1. Demokrat 24,3 persen;
2. PDIP 17,3 persen;
3. Partai Golkar 15,9 persen;
4. PKS 5,7 persen;
5. Partai Persatuan Pembangunan 5 persen;
6. Partai Kebangkitan Bangsa 5,2 persen;
7. Partai Amanat Nasional 4,3 persen;
8. Partai Hati Nurani Rakyat 2,0 persen;
9. Partai Gerakan Indonesia Raya 3,6 persen;
10. Partai Kebangkitan Nasional Ulama 1,4 persen;
11. Partai Bulan Bintang 1,1 persen;
12. Belum tahu 9,0 persen.
Survei ini dilakukan pada kurun 8-18 Februari 2009 terhadap 2.455 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Margin error 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan survei itu, LSI menyimpulkan tak ada partai Islam yang bisa dikategorikan partai besar, yakni memiliki suara lebih dari 10 persen. Partai Islam kebanyakan berada di papan tengah, dengan PKS memuncakinya.
Survei ini dilakukan LSI untuk mengukur elektabilitas partai-partai Islam menjelang Pemilu 2009. Survei ini mencoba mengukur karakteristik partai Islam yang biasanya dilihat dari dua hal, ideologi Islam (PKS, PPP dan PBB) dan ideologi pluralis (PKB dan PAN yang mengandalkan basis massa muslim), dengan membandingkan partai-partai mana menurut pemilih muslim yang program-programnya paling bagus.
"Selain itu juga mencoba mengetahui apakah sikap elektoral pemilih muslim Indonesia pada umumnya lebih didasarkan atas pertimbangan program rasional ketimbang sentimen identitas keagamaan," kata peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, dalam jumpa pers di kantor LSI, Jalan Lembang, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.
5 Negara dengan Perusahaan Domestik Terbanyak di Dunia, Cina Paling Unggul
Perusahaan-perusahaan domestik tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara.
