Dugaan Manipulasi DPT Jawa Timur

Ketua KPU Temui Kepala Polri

VIVAnews - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, pergi menemui Kepala Kepolisian, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, siang ini untuk membahas dugaan manipulasi Daftar Pemilih Tetap di Jawa Timur.

"Di sana sudah ada juga KPU Sampang dan mantan Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman," kata Hafiz ditemui saat akan berangkat dari kantornya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, menuju Markas Besar Kepolisian, Jumat 20 Maret 2009.

Untuk pertemuan ini, KPU membawa tiga dokumen. Pertama Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Kabupaten Sampang yang diserahkan Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri. Kedua, salinan dokumen yang diduga dimanipulasi yang diberikan pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa kepada KPU.

"Tapi KPU nanti berpegangan pada data KPU Sampang," ujar Hafiz.

Data KPU Sampang ini dijadikan acuan KPU dalam pertemuan nanti. "Kalau memang benar ada temuan sebagaimana dituduhkan, berarti ada tuduhan baru. Tetapi kalau itu berbeda, berarti harus diabaikan. Karena bisa saja ada yang membuat baru seperti itu, untuk membuat suasana kacau," ujar Hafiz.

Sebelumnya, saat masih menjabat Kapolda, Herman Suryadi menetapkan Ketua KPU Jawa Timur sebagai tersangka manipulasi DPT Sampang dan Bangkalan. Namun kemudian penyidikan dihentikan, Herman lalu dicopot dari jabatannya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lalu bereaksi atas kasus Herman ini. Berbekal temuan PDIP di empat kabupaten di Jawa Timur, PDIP menilai telah terjadi manipulasi sistematis DPT di Jawa Timur.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan
Gedung Merah-Putih KPK

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024