Rupiah Perkasa, Stop di 11.747/US$

VIVAnews - Sentimen positif atas kebijakan The Fed masih mewarnai pasar uang, baik domestik maupun global. Pelaku pasar ramai-ramai melepas dolar sebagai antisipasi kebijakan The Fed yang akan membeli obligasi pemerintah AS.

Pada data indeks mata uang Bloomberg, pukul 16.30 WIB, Jumat 20 Maret 2009, rupiah berada di level 11.747/US$. Sedangkan di pasar uang antarbank Jakarta, rupiah sore ini ditutup di level 11.750-11.780/US$.     Adapun kurs tengah mata uang asing, rupiah bersandar di 11.833/US$ menguat dari posisi sehari sebelumnya Rp 11.900/US$.

Frans Darwin Sinurat di bank swasta nasional mengatakan, rupiah sebetulnya masih bisa menguat ke posisi yang lebih baik lagi. Namun di pasar domestik, kendati pelaku pasar melepas dolar, pembelian dolar tetap tinggi. Saat ini banyak korporasi yang membeli dolar untuk pembayaran utang luar negeri atau memenuhi kebutuhan impornya. "Jadi penguatan rupiah sedikit tertahan," katanya kepada VIVAnews.

Frans menuturkan, pelaku pasar masih dipengaruhi sentimen positif dari pasar global menyusul keputusan yang diambil The Fed, kemarin. The Fed memutuskan menahan suku bunga dan siap menggelontorkan US$ 1 triliun untuk membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah. Paska pengumuman itu, dolar AS mengalami pelemahan.

"Memang dana itu belum dikucurkan, tapi orang sudah melepas dolar sebagai antisipasi membanjirnya dolar di pasar nanti," kata Frans.

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Boediono mengatakan,  jika melihat situasi jangka menengah, US$ kemungkinan bisa melemah terhadap mata uang lain. Meski dia tidak mengetahui kapan, namun arah pelemahan dolar mulai terlihat.

Kondisi ini  juga dipengaruhi keputusan The Fed untuk menggerakkan ekonomi. The Fed memutuskan mengucurkan US$1 triliun ke pasar untuk memborong obligasi yang akan diterbitkan pemerintah AS. Menurut Boediono, instrumen tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.

Hal itu menyebabkan suplai dari dolar akan melimpah, namun belum cukup mengalir. Pada suatu saat akan mengalir masuk ke dalam peredaran mata uang. "Perasaan saya begitu (dolar melemah), rupiah menguat. Kemungkinan bisa menguat dari yang sekarang," katanya. Secara umum, lanjut dia, sentimen di pasar cukup stabil sehingga mempengaruhi pasar uang di kawasan regional dan Indonesia.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024