Kelebihan Stok

Pertamina Tunda Impor 4 Juta Barel Solar

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menyatakan telah menunda impor solar dari beberapa vendor Timur Tengah. Volume solar impor yang ditunda mencapai 4 juta barel.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, impor solar itu akan dilanjutkan tahun depan. "Tahun ini Pertamina tidak impor solar," ujar dia di kantornya, Jalan Perwira, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Kendati demikian, Anang mengatakan, Pertamina tidak dikenakan denda oleh pemasok. Pertamina telah melakukan negosiasi ulang salah satunya dengan Kuwait Petroleum Company.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

"Kami berusaha semaksimal mungkin guna menekan stok solar hingga 25 hari. Saat ini sudah 32 hari," tuturnya.

Anang menjelaskan, kilang Pertamina sudah melakukan perubahan konfigurasi produksi BBM dengan fokus pada produksi premium. Karena itu, meski saat kampanye konsumsi premium diprediksi naik 10 persen, Pertamina tidak menambah impor premium. "Impor premium masih normal," tuturnya.

Menurut dia, saat ini stok premium mencapai 20 hari konsumsi, solar 32 hari, minyak tanah 32 hari dan elpiji 20 hari.

Pertamina kini tengah mengalami masalah kelebihan stok solar. Stok solar naik hingga 55 hari setelah konsumsi solar nasional turun drastis akibat adanya krisis keuangan global. Saat itu pula, Pertamina masih memiliki beberapa kontrak impor solar.

Namun, Pertamina telah menjual solar itu kepada sejumlah perusahaan swasta. Sebelumnya Pertamina merencanakan ekspor solar dan mengolah solar menjadi premium dan avtur. Namun rencana ini tidak terlaksana.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024