Omzet Sepatu Lokal Melonjak Rp 5 Triliun

VIVAnews - Produsen sepatu lokal bakal ketiban rezeki sebanyak Rp 5 triliun dengan adanya kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan pengetatan impor melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 56/2008. 

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari mengatakan, angka itu merupakan pengalihan dari impor ilegal maupun legal akibat dua kebijakan tersebut.

"Setelah dihitung, dua kebijakan tersebut akan berdampak terhadap peningkatan produksi dalam negeri sebanyak 47 juta pasang atau senilai Rp 5 triliun," kata Anshari di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Anshari menjelaskan, perhitungan itu berasal dari perkiraan sepatu nasional sebanyak 235 juta pasang sepatu dengan asumsi 235 juta orang hanya separuhnya yang memakai dua pasang sepatu per tahun. 

Dari 235 juta pasang sepatu yang dikonsumsi selama setahun, Anshari mengatakan, porsi produk lokal hanya menguasai 40 persen pangsa pasar atau setara dengan 94 juta pasang sepatu. Sedangkan sisanya 60 persen (141 juta pasang) dipasok dari produk impor.

"Pemerintah ingin membalik komposisi produk lokal dan impornya menjadi produk lokal sebanyak 60 persen dari total konsumsi atau 141 juta pasang dan produk impor sebanyak 40 persen atau 94 juta pasang," kata Anshari.

Dengan demikian, Anshari menambahkan, dengan adanya pengalihan produksi sebanyak 47 juta pasang akan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 100 ribu orang.

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam
Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Berkas kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri hingga kini belum ada kejelasan. Bagaimana kabarnya? Kepala S

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024