VIVAnews - Program pemusatan latihan bagi timnas proyeksi SEA Games Laos 2009 akan dimulai sejak 1 April 2009 hingga Desember 2009. Persiapan bagi timnas U-23 ini diperkirakan akan menyedot dana sekitar Rp8 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Rahim Sukasah di kantornya, Kuningan, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2009. Menurut Rahim, besarnya dana ini sebanding dengan panjangnya pelatnas yang akan dijalani oleh timnas tersebut.
"Biaya akan lebih murah kalau waktu TC (training center, pelatnas) pendek. Tapi hasilnya juga tidak akan bagus. Kalau program TC yang kami rencanankan ini berjalan dengan baik, Insya Allah timnas bisa meraih emas di SEA Games nanti," kata Rahim.
Dua tahun lalu di Thailand, Indonesia gagal lolos dari penyisihan grup. Walau di partai terakhir hanya butuh imbang melawan tuan rumah untuk bisa lolos ke semifinal, Indonesia akhirnya kalah.
BTN baru-baru ini mengumumkan 38 nama yang akan diseleksi untuk masuk timnas proyeksi SEA Games Laos 2009. Mereka akan masuk pelatnas mulai 1 April 2009 nanti. Menurut Rahim, pelatnas akan digelar hingga Desember dan diselingi libur di bulan Juni.
"Biaya paling besar itu ada pada akomodasi. Soalnya kita harus bayar biaya penginapan dan yang lain-lainnya," beber pria yang juga menjabat sebagai manajer Pelita Jaya itu.
Belum ada keputusan mengenai tempat pelatnas bagi timnas U-23 ini. Namun menurut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, Palembang, Sumatera Selatan, merupakan salah satu pilihan alternatif.
Selain tempat, PSSI juga belum memutuskan tim pelatih yang akan menangani TC nanti. BTN sendiri berniat mengusulkan tim pelatih dari Uruguay. "Tapi ini sebatas rencana saja. Kami ingin pelatih Uruguay yang menangani timnas ini paket," kata Rahim.
Mengenai sumber pendanaan, Rahim mengaku akan mendapat bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sayang, Rahim tidak mengetahu berapa dana yang akan dikucurkan oleh otoritas tertinggi induk-induk olahraga nasional itu.
"Saya belum tahu KONI akan berikan bantuan berapa. Namun katanya memang akan ada bantuan dari mereka," tandas Rahim.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
