Preview Persijap vs PSIS

Tim Tamu Setengah Hati

VIVAnews-Setelah melakoni tiga kali laga kandang berturut-turut,  PSIS Semarang, Rabu, 22 Oktober 2008 akan bertandang ke kandang  Persijap Jepara, Stadion Gelora Bumi Kartini. Derby Jawa Tengah yang kerap berlangsung dalam tensi tinggi terancam tak bergairah.

Waktu telah mengubah keadaan. Tim tamu yang notabene berusia lebih tua sedang dalam kondisi limbung. ”Pertandingan ini bukan partai panas lagi. Kalau dulu mungkin. Sekarang kami datang dengan kondisi yang jauh di bawah Persijap,” kata Bambang saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 21 Oktober 2008.

Wajar bila Bambang berkomentar demikian. Mantan pelatih Arema Malang itu masih kesulitan untuk membentuk formasi ideal bagi Mahesa Jenar-julukan PSIS Semarang. Maklum, minimnya dana membuat PSIS harus tampil dengan materi pemain minim pengalaman.

”Pemain yang kami miliki sangat terbatas. Karena itu, kami cukup tahu diri saat bertandang ke kandang Persijap,” kata Bambang.

Tak hanya soal materi pemain, PSIS saat ini juga harus dihadapkan dengan sanksi yang menimpa manajernya Yoyok Sukawi. Pria yang selama ini setia mendampingi PSIS tak lagi bisa memberi suntikan motovasi dari bench karena terkena skorsing 6 bulan dari Komdis PSSI.

Rumitnya kondisi PSIS saat ini membuat Bambang tak ingin memaksakan diri. Bahkan mantan pelatih timnas U-23 itu terkesan lempar handuk saat bertemu Persijap besok.

Saat bertandang ke Jepara, Bambang beniat untuk menurunkan pemain-pemain pelapis. Hal itu sengaja dilakukan mengingat cukup banyak pemain inti PSIS yang sudah mengantongi satu kartu kuning. Tak ingin mendapat akumulasi saat bertemu Persijap, Bambang memilih untuk memarkir pemain-pemain tersebut.

”Buat apa kami ngotot memetik poin dari Persijap? Mereka jelas-jelas lebih unggul segalanya. Lebih baik kami menyimpan tenaga untuk berhadapan dengan Persita Tangerang nanti (25 Oktober 2008). Namun bukan berarti kami juga melepas pertandingan ini,” kata Bambang.

Menghadapi Persijap, PSIS sudah bisa menurunkan Idrus Gunawan yang terkena hukuman akumulasi kartu pada pertandingan sebelumnya. Tapi sayang  PSIS harus kehilangan Onambele Basislle yang gantian terkena akumulasi kartu kuning saat bertemu PSMS beberapa waktu lalu.

Kondisi ini tentu sangat menguntungkan tuan rumah, Persijap Jepara. Apalagi saat menjamu PSIS, tim berjukuk Laskar Kalinyamat itu sedang dalam kondisi on fire. Kemenangan 1-2 ke kandang PSMS, 17 Oktober 2008 lalu menjadi bukti bangkitnya mental tanding Amirildo Souza dkk.

Satu-satunya yang menjadi ganjalan bagi Persijap adalah absennya Enjang Rohiman akibat akumulasi kartu kuning. ”Sebagai tuan rumah, kami tentu tak ingin kehilangan poin. Tiga poin merupakan target untuk setiap laga kandang,” ujar Junaedi.


Prediksi Liner Up

Ramalan Jayabaya Sebut Bakal Datang Zaman Kolosubo di 2025, Ini Maksdunya

Persijap (3-5-2)
Danang Wihatmoko (g); Sofyan Morhan, Evaldo Assis, Aji Nuprijal;  Anam Syahrul, Isdiantono, Amarildo Souza, Nurul Huda, Doni Siregar;  Arnaldo Vilalba, Pablo Frances

PSIS Semarang (3-5-2)
Agus Murod (g); Anwarudin, Idrus Gunawan, Hery Susilo ; Ilham Asdat, Prananda Aditya, Bangun Permana; Sapto Widiantoro, Denny Rumba;  Salomon Bengondo, Gaston Castano

Italia Desak Israel untuk Menahan Diri Setelah Serangan Iran, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Ilustrasi bendera Korea Utara.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Korea Utara, salah satu negara yang paling terisolasi dan diperintah otoriter di dunia, dipimpin oleh keluarga Kim yang mempertahankan kekuasaannya dengan tangan besi ini

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024