VIVAnews - Sekitar seribu massa dari simpatisan dan keder Partai Amanat Nasional mulai memadati Lapangan Merah PKP Ciracas Jakarta. Namun, kampanye itu masih diwarnai dengan keikutsertaan anak-anak yang belum memiliki hak untuk memilih.
Padahal sesuia ketentuan dalam kampanye, partai politik dilarang mengikutsertakan anak dibawah umur 17 tahun. Namun, sejumlah parpol masih ditemui membawa anak-anak dalam kampanyenya.
Kampanye yang dimulai pukul 10.00 WIB, Sabtu 21 Maret 2009 itu tidak dihadiri Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir. Kampanye itu selain dihadiri simpatisan masyarakat, dari pengurus partai hanya terlihat calon anggota DPR Andi Ahzhar Cakra Wijaya yang juga menjabat sebagai Ketua DPD DKI PAN Jakarta.
Seperti halnya kampanye partai lain, PAN dalam kampanyenya juga menyuguhkan musik dangdutan untuk menarik simpati. Massa yang banyak dari kaum muda dan ibu larut dalam irama musik dangdutan."Dari dulu saya suka PAN," ungkap Bobi, warga Ciracas yang menjadi simpatisan PAN.
Dengan banyaknya massa yang berkumpul di lapangan PKP, otomatis menjadi berkah sendiri bagi pedagang asongan. "Lumayan, tinggal dikit makanannya," kata Anton, pedagang gorengan yang menjajakan dagangannya ditengah kerumunan massa.
Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden
Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut
