VIVAnews - Komunitas anti Buddha Bar yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia dan Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia akan menggelar orasi budaya menolak keberadaab Budha Bar.
Sedikitnya 200 orang akan meramaikan orasi ini yang bertempat di parkir masjid Cut Mutia di Jalan Cut Mutia Menteng, Jakarta, Sabtu 21 Maret 2009 pukul 20.00 WIB.
Ketua HIKMAHBUDHI, Eko Nugroho mengatakan orasi ini akan berlangsung selama dua jam, mulai pukul 20.00 WIB sampai selesai. Orasi akan menghadirkan semua elemen agama yang diwakili FKPI dimana forum kebangsaan ini mengundang HIPMI, KAMMI dan semua elemen agama lain.
"Kami juga mengundang tokoh-tokoh lintas agama untuk hadir seperti Gus Dur dan Romo Frans Magnis dari STF Dryarkara," ujar Eko usai acara Kongkow Bareng Gusdur di Kedai Tempo KBR 68 H, Sabtu 21 Maret 2009.
Orasi diadakan dengan tujuan menolak keberadaan nama Buddha Bar di Jakarta. "Tema orasi nanti malam adalah menyoal komersialisasi agama dan penistaan agama," ujar Eko. Diharapkan dengan aksi ini, nama atau simbol-simbol agama tidak lagi digunakan untuk kegiatan yang berkaitan selain yang bersifat keagamaan.
Perwakilan Forum Anti Buddha Bar, Kevin Wu mengatakan bahwa aksi penolakan Budha Bar ini berkaitan dengan isu kebhinekaan bangsa. "Budha Bar bukan milik umat budha saja, tapi ini menyangkut kesatuan Indonesia yang terdiri dari banyak agama," katanya.
Ia mengatakan bahwa penggunaan nama agama tidak seharusnya dipakai untuk komersialisasi. "Kasus seperti ini tidak boleh terulang karena ini menyangkut penistaan semua agama," ujarnya.
Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling
Bharada Richard Eliezer, yang lebih dikenal dengan nama Bharada E, kembali menciptakan sensasi dengan pengumuman terbarunya berpindah agama menjadi Katolik.
