VIVAnews - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution hari ini, Senin 23 Maret 2009 akan menjalani 'kateterisasi' (ditiup) dengan memasukan selang ke dalam tubuhnya, untuk mengetahui penyempitan jantung dibagian mana yang dialaminya.
Meski kondisinya membaik, operasi ringan yang di laksanakan di Rumah Sakit Jakarta ini, untuk mengetahui jenis penyempitan dibagian mana lagi, setelah 19 tahun lalu pernah dioperasi jantung.
"Sebenarnya bukan operasi yah, tetapi upaya antisipatif dari penyempitan jantung yang dialami bapak. Dengan demikian akan diketahui, melalui selang yang dimasukan ke badan bapak," kata Maully Nasution anak kandung dari Adnan Buyung Nasution yang dihubungi VIVAnews, hari ini.
Diketahui pada pukul 03.00 Wib pagi, Adnan Buyung mengalami sesak nafas, mengetahui kondisinya lemah, keluarga langsung membawanya ke rumah sakit dan berdasarkan analisa sementara, Adnan Buyung mengalami penyempitan jantung.
Menurut Maully, apa yang menimpa ayahnya hari ini, merupakan efek dari operasi lama yang pernah dijalani, selain memang kondisi yang sudah lanjut usianya.
"Selain usia, belakangan kesibukan bapak membuat fisiknya ngedrop dan berpengaruh pada jantungnya yang kembali mengalami penyempitan," tuturnya. Selama menjalani perawatan intensif, Adnan Buyung tidak dapat dikunjungi siapapun juga.
Teuku Rifnu Wikana Ungkap Keponakan yang Jadi Korban Tabrak Lari adalah Anak Berprestasi
Salah satu korban tabrak lari itu, keponakan Teuku Rifnu Wikana yang bernama Teuku Ray adalah anak yang berprestasi. Akibat kejadian itu, Ray mengalami patah tulang.
