Deprin Tawarkan Insentif Kepada RRT

VIVAnews - Departemen Perindustrian mempresentasikan berbagai kemudahan investasi dan insentif yang diberikan pemerintah Indonesia kepada investor asing pada forum kerja sama Industri dengan Provinsi Jilin Republik Rakyat Tiongkok.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Diharapkan forum kerja sama dapat menarik investasi dari negara itu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan dalam bidang perdagangan, Cina merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia. Impor nonmigas Indonesia dari Cina 15,28 persen dari total impor nonmigas Indonesia pada 2008. 

Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia hanya sekitar 7,35 persen. "Peluang kerja sama di antara kedua negara masih terbuka lebar," katanya dalam Forum kerja sama Industri RI dengan Provinsi Jilin RRT di Departemen Perindustrian, Jakarta, Senin 23 Maret 2009.

Dedi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren yang positif seiring meningkatkan iklim investasi. Investasi asing di Indonesia pada 2008 mencapai US$ 14,8 miliar, namun investasi Cina masih sangat kecil, hanya sekitar 0,94 persen.

Pertumbuhan ekonomi Cina yang tinggi, tutur Dedi, diharapkan investasi dari Cina mengalir ke Indonesia dan memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Beberapa kebijakan dan insentif pemerintah Indonesia untuk mendorong daya saing investasi yakni mendorong industri. Inpres No 5 tahun 2008 menerapkan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Kebijakan itu di antaranya upaya meningkatkan iklim investasi, mempercepat pembangunan infrastruktur serta melakukan reformasi keuangan.

Dedi melanjutkan, diterbitkannya UU Penanaman Modal yang baru UU PMDN No 25 tahun 2007 memberikan perlakuan yang semakin adil antara investor dalam negeri dan asing. Perlakuan yang sama, tanpa modal minimum, jaminan legalitas, dispute settlement, serta layanan investasi. "Pada dasarnya ini memberikan jaminan kepastian berusaha bagi investor," katanya.

Pemerintah juga memberikan fasilitas Pajak Penghasilan bagi investasi baru di industri tertentu yakni industri makanan, tekstil, pulp dan kertas, kimia, logam, mesin dan peralatan elektronik, dan alat angkut.

"Peluang ini bukan saja pelaku Indonesia tetapi juga investor asing termasuk Cina," katanya. Pemerintah mengeluarkan UU No 44 tahun 2007 mengenai Kawasan Ekonomi Khusus serta pendirian kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas di Batam, Bintan, dan Karimun.

Dedi berharap forum kerja sama Indonesia dengan Provinsi Jilin menjadi momentum mendorong peningkatan hubungan ekonomi dan investasi kedua pihak.

"Saya berharap kalangan pelaku usaha dapat bebas mengutarakan minat, mencari titik temu dan menjadi titik interaksi bisnis ke depan," tutur Dedi.

Pada forum itu, pengusaha yang turut hadir dari kedua negara adalah pelaku usaha bidang migas, pertanian, kehutanan, kimia, konstruksi, infrastruktur, otomotif, elektronika, perdagangan, dan industri aneka.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Kelompok Hamas Palestina menerbitkan video seorang sandera Israel yang menyalahkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dibebaskan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024