VIVAnews - Pada 2009, laba bersih PT Bank Danamon Tbk (BDMN) diperkirakan meningkat delapan persen menjadi Rp 1,6 triliun dibanding Rp 1,5 triliun pada 2008.
Namun, rencana penerbitan saham baru (rights issue) tahun ini berpotensi menggerus laba bersih per saham (earning per share/EPS) perusahaan hingga 36 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tentunya dividen yang terbayar per sahamnya akan berkurang juga," kata analis PT BNI Securities, Asti Pohan, dalam risetnya tentang Bank Danamon, edisi Senin 23 Maret 2009.
Menurut dia, valuasi dengan penutupan harga terakhir dan prediksi book value (BV) per saham memberikan price to book value (PBV) Bank Danamon 1,4 kali. Valuasi itu sudah melebihi PBV rata-rata perbankan 1,2 kali.
"Oleh karena itu kami merekomendasikan sell untuk BDMN," ujar dia.
Asti menjelaskan, melalui program Danamon Simpan Pinjam (DSP), pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 20 persen. DSP dengan 1.049 unit itu beroperasi di 11 wilayah Indonesia.
Selain berfungsi mengumpulkan dana dari masyarakat, DSP juga memberikan pinjaman dengan plafon Rp 50-500 juta.
Pada kondisi perekonomian yang melambat, kegiatan ekonomi mikro, kecil, dan menengah masih dapat bergerak, sehingga ada kemampuan likuiditas serta pinjaman juga akan bertumbuh.
Meski belum sepenuhnya dapat menghapuskan segmentasi kredit korporasi, secara bertahap Bank Danamon memfokuskan diri pada segmen mikro, kecil, dan menengah.
"Menurut kami, pertumbuhan kredit 20 persen akan dimungkinkan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga yang tinggi," ujarnya.
Untuk itu, BNI Securities memperkirakan Bank Danamon menerapkan suku bunga tabungan yang tinggi dengan tidak menutup kemungkinan tambahan hadiah sebagai daya tarik.
"Untuk menutupi biaya pendanaan yang tinggi, Bank Danamon sepertinya harus memberikan kredit dengan margin yang tinggi," tuturnya.
Hal ini yang menurut BNI Securities menjadi opsi perseroan dalam menghadapi situasi pada 2009.
Pada transaksi Senin 23 Maret 2009 pagi, harga saham Bank Danamon sempat menguat Rp 275 (10,48 persen) menjadi Rp 2.900 per unit.
Deretan Fitnah Dajal di Akhir Zaman yang Harus Diwaspadai oleh Manusia
Pada akhir zaman, Dajal diprediksi akan muncul di dunia. Kehadirannya menjadi salah satu indikasi dari kedatangan hari kehancuran atau kiamat. Ini deretan fitnah Dajjal
