Woodstock Cari Sponsor

VIVAnews - Salah satu Festival Musik tertua di dunia, Woodstock akan digelar kembali tahun ini di New York. Itu pun kalau festival yang tahun ini genap 40 tahun tersebut dapat sponsor.

Dilansir NME, Senin 23 Maret 2009, panitia masih giat mencari sponsor. Salah satu penggagasnya, Michael Lang menginginkan festival musik itu dapat disaksikan secara gratis.

Selain itu ramah lingkungan juga jadi syarat lain yang mutlak bagi Lang dan timnya. Woodstock wajib dihelat di New York, seperti pertama kali festival tua itu digelar di desa Woodstock, New York, Agustus 196 silam.

Seperti yang sudah-sudah, Woodstock bakal jadi ajang berkumpulnya musisi besar, AS. "Banyak band legendaris, 'The Who', 'Santana', 'Crosby', 'Still & Nash', dan mungkin 'Joe Cocker'," ujar Lang.

Musisi-musisi seperti Steve Early dan Ben Harper tak ketinggalan memeriahkan. Akan selalu ada tempat untuk 'Red Hot Chili Peppers' dan 'Dave Matthews'. Mereka bakal menghentak panggung Woodstock.

Woodstock pertama kali dihelat di New York, 1969. Ketika itu, Jimi Hendrix dan 'the Who' yang sedang jaya-jayanya ikut jadi band penampil. Semenjak itu, panitia Woodstock melanjutkan kesuksesan Woodstcok pertama. Beberapa festival kembali dihidupkan. Festival terakhir berlangsung di tahun 1999.

Sangat disayangkan, perhelatan terakhir Woodstock berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi ketika kelompok 'Limp Bizkit' dan 'Red Hot Chili Peppers' sedang beraksi.

Vokalis Limp Bizkit, Fred Durst' dikritik. Ia melakukan tindakan tidak bertanggungjawab dengan menyulut penonton melakukan tindakan desktruktif. Aparat polisi turun tangan menenangkan huru-hara. Lang tidak setuju, jika reputasi Woodstock memudar setelah kerusuhan Woodstock 1999.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024