VIVAnews - PT Bank OCBC NISP Tbk menargetkan pertumbuhan kredit perseroan untuk tahun ini mencapai 5-15 persen. Target itu lebih rendah dari tahun sebelumnya 20 persen dan hanya terealisasi 9 persen.
"Pertumbuhan kredit perseroan tergantung dari kondisi makro ekonomi," ujar Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja usai paparan publik di PT Bank OCBC NISP Tbk, di OCBC NISP Tower, Casablanca, Jakarta, Senin, 23 Maret 2009.
Menurut Parwati perseroan bakal menyasar segmen mikro banking, usaha kecil dan menengah (UKM), dan kredit konsumen. "Bunga kredit akan menyesuaikan kondisi pasar, kompetitor, dan BI rate," ujar dia.
Parwati mengatakan, keputusan perseroan memasang target lebih rendah karena pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal melambat.
Unit Syariah
Pada bagian lain, Parwati menuturkan perseroan bakal menginvestasikan dana sekitar Rp 2-3 miliar untuk membuka tiga kantor unit syariah NISP. Dana tersebut termasuk untuk kebutuhan infrastruktur dan teknologi informasi (TI). Dana tersebut diluar modal disetor sebesar Rp 100 miliar untuk unit syariah
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
