VIVAnews – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, mengatakan, pembentukan Poros Penegak Kebenaran bukan bertujuan pengelompokan politik, melainkan mengawal Pemilihan Umum 9 April agar berlangsung jujur.
“Kami kan tergabung dari banyak partai, artinya kami punya kekuatan penekan untuk diperhatikan,” kata Wiranto di gedung Parlemen, Senayan, Senin 23 Maret 2009, dalam menyikapi munculnya berbagai wacana koalisi partai.
Poros yang dimaksud Wiranto, calon presiden Partai Hanura, terdiri dari sembilan partai. Mereka mendeklarasikan diri di Menara Grasia, Kuningan, Jumat 13 Maret 2009.
Tujuannya poros yang lainnya adalah kerjasama mengawal penyelenggaraan pemilu yang benar dan bersih dengan membuat agenda bersama untuk pengawasan dan pengamanan terhadap daftar pemilih tetap, pembentukan saksi, serta hasil pemungutan dan penghitungan suara yang sah pemilu 2009.
Namun, apakah poros itu juga bakal berlanjut menjadi koalisi partai yang sesungguhnya untuk menggolkan seorang calon presiden di bursa Pemilihan Presiden, Wiranto mengatakan itu semua tergantung proses politik.
“Soal itu kami serahkan kepada proses politik nantinya pasca pemilihan legislatif.”
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
