India Mulai Adili Pelaku Teror Mumbai

VIVAnews - Pengadilan di New Delhi, India, Senin 23 Maret 2009, mulai menyidangkan Mohammed Ajmal Kasab, satu-satunya anggota gerombolan pelaku serangan teroris di kota Mumbai November 2008 yang masih hidup. Kepada hakim, Kasab mengaku bahwa dia berasal dari Pakistan dan membutuhkan bantuan pembelaan hukum.

"Kasab mengatakan kepada sidang bahwa dia ingin mendapat pembelaan hukum seorang pengacara dari komisi bantuan hukum," kata Jaksa Ujjwal Nikam kepada stasiun televisi CNN. 

Dengan bantuan video satelit, Kasab memberi kesaksian dari sebuah penjara di Mumbai karena belum ada sarana yang menunjang untuk bisa menyidangkan Kasab langsung di Mumbai. 

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Kepada stasiun al-Jazeera, Nikam mengungkapkan bahwa sidang hari ini merupakan pembukaan dari rangkaian pengadilan atas Kasab, yang berlangsung setiap hari. Rangkaian sidang akan berlangsung selama tiga pekan. 

Februari lalu, polisi India secara resmi mendakwa Kasab dengan tuduhan "melancarkan perang" atas India. Serangan teror di Mumbai itu berlangsung kurang lebih tiga hari dan menewaskan 166 orang. Aparat hukum India juga mendakwa 38 orang, termasuk Kasab.

Pemimpin kelompok militan Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammad Saeed, dan sejumlah anggota senior juga mendapat tuduhan sebagai perencana serangan.

Serangan teror itu juga kembali memicu ketegangan hubungan antara India dan Pakistan. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan teroris itu. Namun tuduhan itu dibantah pemerintah Pakistan dan sempat membantah bahwa Kasab adalah warga negara mereka.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun
Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024