Kekerasan di Irak

Bom Bunuh Diri di Kuburan, Puluhan Tewas

VIVAnews - Serangan bom bunuh diri terjadi dalam suatu acara pemakaman seorang warga etnis Kurdi di sebuah pemakaman umum di kota Jalula, Irak, Senin 23 Maret 2009. Belum ada jumlah pasti korban tewas dalam peristiwa yang terjadi sekitar 120 kilometer timur laut Baghdad tersebut.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Pejabat provinsi mengatakan, 23 orang tewas dan 34 orang terluka. Namun, komite keamanan provinsi mengatakan 24 orang tewas dan 28 orang terluka.

Karim Khudadat, anak dari pria yang dimakamkan, mengatakan kalau dia sedang menyambut para tamu yang akan menyampaikan bela sungkawa ketika pelaku meledakkan tempat di kota di mana etnis Kurdi dan Arab bersaing merebut kekuasaan.

"Saya sedang berada bersama kerabat di luar tenda, menyambut tamu yang akan mengungkapkan duka cita ketika tiba-tiba ledakan itu terjadi," kata Khudadat. "Dalam sekejap, api berkobar dan saya terluka di kepala dan kaki," lanjutnya.

Sementara itu, di tempat lain, delapan orang terbunuh dan sepuluh orang terluka akibat ledakan bom di dekat halte bus di kota Baghdad. Selain itu, seorang petugas polisi tewas dan delapan orang terluka akibat bom bunuh diri di kota Tal Afar di utara Irak.

Kemarin, presiden Turki yang sedang berkunjung menekan pemerintah Irak untuk segera membasmi pemberontakan etnis Kurdi karena serangan yang dilancarkan dari tempat perlindungan di utara Irak, sampai ke teritori Turki. (AP)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024