Pilihlah Aku Kau Kuhibur

VIVAnews - Kampanye Partai Demokrat di Denpasar, Sabtu 21 Maret lalu lagi-lagi dilaksanakan di Lapangan Kapten Japa, dekat Jl Bypass Mantra. Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yang kini mencalonkan diri jadi caleg DPR, mengenang lokasi ini “bertuah” alias hoki bagi Demokrat.

“Tiga kali Demokrat kampanye di sini. Dari sini juga Demokrat mengantarkan SBY jadi presiden,” katanya ketika jadi juru kampanye kedua setelah I Gusti Bagus Alit Putra, Ketua DPD Partai Demokrat di Bali.

Apakah Kapten Japa kembali memberi hoki memenangkan SBY di Pemilu nanti? Kita lihat saja nanti. Sebab situasi toh sudah berubah.

Kampanye kali ini berbeda dengan Pemilu 2004 lalu. Ketika itu SBY diposisikan media “teraniaya” oleh lawan-lawan politiknya. Tak heran lagu Jamrud yang didendangkannya (dan kemudian jadi senjata pamungkas di kampanye rapat umum selanjutnya) “Pelangi di Matamu” mampu menghipnotis peserta dan tentu saja media.

“Spontanitas seperti itu adalah gimmick yang menarik untuk berita,” ujar wartawan kala itu.

Memang benar, ketika mendengarkan pidato kampanye politik, yang pasti dicatat wartawan adalah ungkapan spontan, joke, atau hal lain yang di luar kalimat normatif janji kampanye semacam, “Ayo kita menyejahterakan rakyat.” Kalimat kampanye seperti ini pasti sulit laku.

Kali ini, SBY masih ingin memakai senjata lagu. Di Lapangan Kaptan Japa Sabtu lalu, SBY menyanyi lagu ciptaannya sendiri, “Berjuang untuk Rakyat”. Lagu ini dinyanyikan SBY bersama The Changcuters, band gaul dari Bandung sebagai headline-nya.

Sayang lagu ini, meskipun sudah diduetkan dengan The Changcuters tetap sulit menarik atensi massa. Tidak terlihat ada peserta kampanye yang tahu lagu ini.

Malah, di sebelah panggung, merapat dengan pagar pembatas besi, sekelompok perempuan muda kinyis-kinyis malah menarik perhatian karena berteriak-teriak histeris memanggil nama artis.

Maklum, artis penghibur kampanye SBY ini lengkap ala program TV Inbox (SCTV) atau Dahsyat (RCTI). Di antaranya ada Andra and The Backbone, Ikke Nurjanah, The Changcuters, Dewi Yull, artis-artis lokal Bali macam Lolak, Dek Ulik. MC-nya juga full team, Andara Early, Jody dan Edwin. Line up yang sama dengan kampanye di Jakarta.

Secara umum, kampanye SBY ala konser keliling artis di Denpasar ini sangat kering. Baik isi pidato, cara penyampaian, maupun spontanitas luar panggung. Semuanya under control dan rapi, khas citra SBY yang menyukai kesantunan dan ketertiban.

Berbeda dengan suasana konvoi massa menuju lokasi kampanye. Semangat sekelompok peserta kampanye berseragam Partai Demokrat ini terlihat tinggi dengan raungan kendaraan dan dentaman beleganjur dari sejumlah truk.

Kampanye ini juga jadi catatan karena pada saat yang sama, Bali Collaboration for Climate Change (BCCC), mengajak masyarakat hening pada Sabtu, 21 Maret ini selama empat jam, 10.00 - 14.00 Wita.

Ketua Pengarah BCCC Agung Wardana meminta SBY melakukan kampanye alternatif yang lebih ramah lingkungan. Surat permintaan telah diberikan Jumat kemarin ke DPD Partai Demokrat Bali.

Berikut petikan pidato SBY (yang nyaris sama dengan pidatonya di Jakarta), silakan menilai sendiri bobot, bibit dan bebetnya.

Apa kabar Bali? Selamat melasti (ritual sebelum Nyepi). Minta maaf karena kampanye berdampak pada lalu lintas.

Partai politik yang mendukung program pro rakyat. Yang kita tuju Bali dan Indonesia yang makin aman. Indonesi tetap memepertahankan Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Menghormati apa pun etnisnya.

Dunia krisis, iklim, pangan, energi, negara kita tetap bertahan. Bersyukur atas apa yang dicapai 4,5 tahun ini. Makin aman, maukah anda mau keamanan kita mundur kembali?

Hukum dan keadilan ditegakkan termasuk korupsi. Kedua, ekonomi terus tumbuh. Utang negara telah dilunasi, IMF sudah tidak ada lagi. Swasembada pangan. Maukah kalau kesejahteraan memburuk?

Ketika Indonesia krisis, dihina dunia. Maukah kita dilecehkan kembaali oleh dunia?

Harus saya akui masih banyak yang perlu diperbaiki. Tugas Partai Demokrat, atas dukungan warga memepertahankan yang sudah baik.. Mengatasi masalah yang masih ada.

Apakah anda siap memilih partai yang mengemban hal yang lebih baik. Demokrat bertekad memajukan bangsa dan negara.

Break— lagu The changcuters. SBY duet menyanyikan lagu gubahannya.

SBY:
Keamanan di Bali harus tetap terpelihara. Pariwisata adalah kebanggan Bali dan Indonesia. Siapa pun dia harus dilawan. Pariwisata harus bangkit lagi. Nilai budaya Bali sangat luhur. Di Bali banyak sekali kegiatan internasional, mari kita pertahankan semua.

Partai lebih bekerja dari pada berwacana. Politik Partai Demokrat bersih. Tidak mau menyimpang, melanggar sana sini.

Politik yang cerdas, tidak hanya memaki-maki. Politik ada tata kramanya, sesuai kepribadian bangsa. Sekali lagi jangan lupa tanggal 9 April ajak memilih Demokrat nomor 31. [b]

Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai

logo balebengong

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem

Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024