Preview Sriwijaya FC vs Deltras

Duel Kontra PSIS Jadi Acuan Laskar Wong Kito

VIVAnews - Sriwijaya FC mewaspadai duel lawan Deltras Sidoarjo, Rabu 25 Maret 2009. Sriwijaya merasakan susahnya menaklukkan tim papan bawah.

SFC kembali akan berlaga di pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Setelah pertandingan kontra PSM Makassar diundur hingga Minggu, 29 Maret 2009, Laskar Wong Kito akan langsung menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu 25 Maret 2009.

Menghadapi The Lobster, pelatih SFC, Rahmad Darmawan, tidak ingin pemain-pemainnya jumawa. Dia bahkan berharap Charis Yulianto cs mengingat memori kelam saat ditahan tim papan bawah PSIS Semarang 2-2 di awal putaran 2 lalu.

"Deltras di putaran 2 menunjukkan grafik yang meningkat. Karena itu, anak-anak harus lebih waspada. Mereka juga harus menjadikan hasil seri lawan PSIS sebagai acuan betapa sulitnya mengalahkan tim-tim dari papan bawah," kata Rahmad saat dihubungi VIVAnews.

Di atas kertas, SFC memang masih unggul atas tamunya Deltras. Di papan klasemen sementara, kedua klub itu terpisah jauh.

SFC sampai saat ini masih menempati peringkat 2 dengan koleksi 44 poin dari 23 kali pertandingan. Sebaliknya Deltras berada di urutan 16 dengan 18 poin dari 22 kali pertandingan.

"Deltras pasti sangat membutuhkan poin untuk menghindari zona degradasi. Karena itu mereka pasti akan tampil mati-matian saat berhadapan dengan kami," kata Rahmad yang juga mantan pelatih Persikota, Persipura dan Persija Jakarta itu.

Tanpa Isnan Ali

Menghadapi Deltras, SFC dipastikan tanpa kehadiran Isnan Ali. Bek sayap tim nasional itu harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Menurut Rahmad, Isnan seharusnya tidak bisa tampil saat timnya berhadapan dengan PSM Makassar, Minggu 22 Maret 2009 lalu. Namun karena laga itu diundur hingga Minggu 29 Maret 2009, maka Isnan harus absen saat pertandingan lawan Deltras.

"Aturan yang berlaku biasanya seperti itu. Isnan harusnya absen saat kami berhadapan dengan PSM. Karena pertandingan itu ditunda, Isnan harus absen di laga terdekat," kata Rahmad.

Muncul Wabah Langka dan Mematikan di Jepang, 21 Orang Meninggal
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Indonesia Wins Two Champion Titles at 2024 All England

Indonesia won the most titles at All England 2024. Two titles were obtained following the success of Jonatan Christie and Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024