VIVAnews - Intelijen militer Korea Utara (Korut) tengah melakukan interogasi atas dua wartawati asal Amerika Serikat (AS), yang ditahan sejak pekan lalu. Dugaan awal adalah mereka melakukan kegiatan mata-mata di negara komunis itu.
Dua wartawati itu ditangkap 17 Maret 2009 di perbatasan China-Korea Selatan. Awalnya mereka dituduh "mengganggu" setelah masuk ke wilayah Korut dari China.
Dua wartawati itu diidentifikasi sebagai Laura Ling dan Euna Lee, reporter Current TV milik mantan wakil presiden AS, Al Gore, yang berbasis di San Francisco.
Surat kabar Korea Selatan, JoongAng Ilbo, hari ini melaporkan bahwa dua perempuan AS itu melewati perbatasan saat sedang melakukan reportase tentang pengungsi Korut.
Sehari setelah penangkapan, mereka dibawa ke Pyongyang, dan ditempatkan di wisma tamu milik badan intelijen militer. Para penyelidik Korut memeriksa kamera, tape video, dan catatan-catatan mereka untuk mencari informasi apakah benar mereka memata-matai fasilitas militer Korut.
Menurut sebuah sumber, Korut tidak akan memperlakukan kedua wartawati itu dengan kasar, tetapi mereka harus menjalani proses interogasi secara intensif. Lembaga intelijen Korsel, hari ini mengatakan bahwa Korsel dan lembaga intelijen AS terus mengawasi kasus ini.
Sabtu pekan lalu, seorang pejabat AS mengatakan telah mengontak perwakilan Korut, dan sedang menunggu keterangan dari mereka. Pejabat militer AS itu mengaku tidak mengetahui tempat penahanan dua jurnalis mereka.
Hubungan Korut dan AS semakin tegang akibat penolakan Korut untuk meninjau kembali aktivitas nuklirnya, dan mengumumkan akan meluncurkan satelit ke angkasa luar, awal April nanti. AS dan beberapa negara lain menganggap peluncuran itu adalah upaya menutupi tes senjata misil Korut.
Perbatasan Korut-China sangat merupakan rute untuk melarikan diri dari Korut. Sejumlah warga Korut, yang jumlahnya makin meningkat, telah menyelinap ke China. (AP)
Jaga Toko Kue Sendirian, Pegawai Wanita Ini Jadi Korban Tindakan Asusila
Riska (20) seorang pegawai di sebuah toko kue daerah Depok, Jawa Barat, menjadi korban tindakan asusila. Saat itu, korban sedang jaga toko sendirian dan tiba-tiba datang
