VIVAnews - Sesungguhnya tanpa disadari, kita kerap melakukan praktek politik dalam keseharian. Namun Lola Amaria menilai dirinya tak punya kapasitas dalam dunia yang satu itu.
"Aku nggak merasa mampu terjun di politik. Nggak bisa bicara, dan nggak tahu apa yang terjadi di sana. Jadi orang biasa saja lah, lebih aman," katanya kepada VIVAnews dalam perbincangan di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa 24 Maret 2009.
Lola melihat rekan-rekannya sesama artis sibuk dengan peran baru mereka sebagai Caleg. Apalagi menjelang Pemilu Legislatif 9 April, kegiatan mereka semakin padat.
"Itu hak teman-teman untuk mengemban amanat rakyat. Saya sih nggak bisa," tutur aktris sekaligus sutradara itu. Lagipula kata Lola, hingga saat ini belum ada yang melamarnya untuk jadi juru kampanye.
Kendati tak menjajal peran Caleg, dara beralis tebal itu tetap akan memberikan suaranya saat Pemilu nanti. Lola memilih merahasiakan pilihan hatinya. Kata Lola, Capres pilihannya adalah yang bisa mendinginkan kondisi Indonesia. Seseorang yang bisa membuat rakyat nyaman dan percaya.
"Karena masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai gerah dengan keadaan," tutur Lola menutup pembicaraan.
Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics
Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.
