VIVAnews - Seratus orang dari lembaga swadaya masyarakat berdemonstrasi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Mereka menuntut polisi mengusut tuntas dugaan manipulasi Daftar Pemilih Tetap Jawa Timur.
Mereka mengusung beraneka poster dan spanduk menuju Markas Polres Bangkalan, Selasa 24 Maret 2009. Sembari berjalan, mereka meneriakkan tuntutan agar polisi melanjutkan penyelidikan dugaan manipulasi DPT itu yang pernah dilakukan di masa Polda Jawa Timur dipimpin Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja.
"Kami juga mendesak polisi segera menangkap para pelaku manipulasi suara agar Pemilu tidak ternodai," kata salah satu peserta demonstrasi tersebut.
Menurut mereka, bila dugaan manipulasi DPT tidak segera dituntaskan, dikhawatirkan akan melebar menjadi konflik di masyarakat. Bahkan bila kasusnya masih mengambang, Pemilu ulang bisa saja terjadi karena banyak yang tidak puas dengan hasil Pemilu.
Di kantor Markas Polres Bangkalan, perwakilan pengunjuk rasa ditemui Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Aris Purnomo. Aris menjanjikan polisi akan menyelidiki kasus ini. Barulah setelah itu massa demonstrasi membubarkan diri.
Laporan Paidi Jauhari | Bangkalan (ANTV)
Hari Raya Idul Fitri Diharap Jadi Momentum Rekonsiliasi Politik Pasca Pilpres 2024
Para elite parpol maupun calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2024 diharap bisa melakukan rekonsiliasi nasional dalam momen Idul Fitri 1445 H
