VIVAnews - Tarif menginap di hotel-hotel seluruh dunia turun sejak triwulan keempat 2008. Sebuah survei menunjukkan bahwa penurunan tajam terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Survei dilakukan oleh hotels.com atas 68 ribu hotel di lebih dari 12.500 lokasi.
Seperti dikutip laman harian Straits Times, Rabu 25 Maret 2009, di Amerika Utara, harga rata-rata untuk menginap di sebuah kamar hotel turun sebesar 12 persen antara Oktober dan Desember 2008, dibandingkan periode yang sama tahun 2007. Sedangkan di Eropa, harga hotel jatuh sebesar 10 persen, di Karibia dan Amerika Latin turun 7 persen, dan di Asia hanya turun 2 persen.
Anjloknya permintaan domestik menjadi penyebab penurunan harga hotel di Amerika. Selain itu juga karena anjloknya jumlah turis dari Eropa saat mereka mulai memperketat anggaran untuk berwisata.
Di Eropa, harga turun karena pengelola hotel mengurangi biaya menginap agar tingkat hunian hotel tetap tercapai di triwulan akhir tahun lalu.
Asia menunjukkan penurunan harga yang tidak terlalu parah, tetapi ini adalah kali pertama penurunan triwulan terjadi di kawasan Asia sejak hotels.com memulai survei Januari 2004.
Penurunan harga hotel menggambarkan bahwa industri perhotelan sensitif terhadap peristiwa ekonomi dan geopolitik. Di Mumbai, India, harga hunian hotel turun lebih dari 40 persen akibat serangan teroris November lalu. Sedangkan di ibukota Islandia, Reykjavik, harga hotel jatuh 36 persen karena ekonomi Islandia bangkrut.
Harga hotel Cape Town, Afrika Selatan; Las Vegas, AS; dan Manila, Filipina, jatuh sebanyak sepertiga. Sementara harga hotel di London, Inggris; New York,AS; Sydney, Italia; dan Venezia, Italia, jatuh hampir seperempatnya. Sedangkan di Moskow, Rusia, turun 17 persen.
Viral Jemaah Salat Id Bubar Gegara Khatib Singgung Pemilu Curang saat Khotbah
Sebuah video viral di media sosial X dimana dalam video tersebut memperlihatkan jemaah salat Id bubar saat khatib menyampaikan khotbahnya di atas mimbar. .
