VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji untuk melebur anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang energi geothermal.
"Sedang disusun (rencana itu), tim sudah terbentuk," ujar Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Kementerian BUMN Sahal Lumban Gaul dalam Coffee Morning di kantornya, Rabu, 25 Maret 2009.
Menurut Sahala, dari sejumlah pertemuan yang dilakukan dengan tiga perusahaan yaitu PLN Geothermal, PT Pertamina Geothermal Energy, dan Perusahaan Gas Negara (PGN), umumnya mereka sudah memiliki kesamaan pandangan yang makin mengerucut. "Mereka berpandangan memang dibutuhkan BUMN geothermal," kata dia.
Sahala mengatakan, Indonesia sebetulnya memiliki potensi sangat besar untuk menggarap usaha di bidang geothermal. Salah satu potensi yang ada terdapat di ladang pertambangan Patuha dan Dieng. "Menurut catatan yang ada, potensi yang ada itu terbaik di dunia," kata dia.
Keberadaan BUMN geothermal ke depan, lanjut dia, bakal mengurangi beban subsidi yang ada di pemerintah bisa saja dialihkan kepada bidang usaha ini. Selain itu, geothermal memiliki keunggulan karena merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
"Selama ini perhatian internasional dalam geothermal sudah cukup banyak. Mereka sebenarnya bisa memberikan bantuan banyak menyalurkan langsung kepada BUMN," kata dia.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Manajemen Dealer Wulling Motor Arista Suci Bandung diduga melakukan tindak pidana penipuan terhadap pihak ketiga berupa pinjaman dana talang dan PO Fiktif
Baru-baru ini publik tengah digegerkan dengan perseteruan seorang pria bernama Yusuf Mubarok dari Banten, dengan Habib Bahar. Tak hanya adu urat lewat media sosial
Plt Kapolsek Ngoro Iptu Susila mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), aparat kepolisian menemukan sejumlah benda-benda milik korban termasuk
Desmond, Lonjakan Trafik Indosat Naik 17 Persen Selama Arus Mudik Idul Fitri 2024
Banten
33 menit lalu
Selama arus mudik Idul Fitri 2024, terjadi lonjakan trafik penggunaan kuota internet di Indonesia. Salah satunya dari Indosat Ooredoo Hutchison. Kenaikannya mencapai 17%.
Selengkapnya
Isu Terkini