VIVAnews - Public Private Partnership Book yang diluncurkan pemerintah memuat 87 proyek senilai US$ 34,39 miliar. Lokasi proyek seluruhnya berada di Indonesia bagian Barat.
Proyek ini sebagian ada yang berupa proyek baru, pemeliharaan dan pengembangan proyek yang ada. Proyek-proyek ini berasal dari usulan Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di kantornya, Rabu 25 Maret 2009, mengatakan dalam proyek ini, usulan dari Kementerian tercatat 58 proyek. Sementara dari pemerintah daerah jumlahnya 29 proyek. Lokasi proyek ini tersebar di 18 provinsi.
"PPP Book ini, mencerminkan koordinasi yang baik antar pemerntah karena ini kerjasama kita semua sesuai instruksi presiden no 5 tahun 2008," ujar Paskah.
Pada hakikatnya, PPP book ini untuk membantu pembangunan Indonesia lebih baik. "Dalam hal ini makanya kita ada tiga kategori yakni, proyek yang ditawarkan, prioritas dan proyek potensial," ujarnya.
Proyek yang ditawarkan dalam arti sudah siap kesemuanya. Kesiapan ini mulai dari proses lelang, penjajakan pasar, dan telah mendapatkan perstujuan prinsip dari Departemen Keuangan. "Dengan denikian proyek ini benar-benar telah matang," ujarnya.
Untuk proyek prioritas telah diusulkan oleh penangung jawab proyek, studi kelayakan serta risiko dan alokasi serta kebutuhan dukungan Pemerintah. Proyek Ini masih perlu persiapan lebih lanjut khususnya untuk lelang dan dukungan pemerintah.
Untuk proyek dengan kategori potensial, merupakan proyek yang masih diindentifikasi dengan pemerintah untuk kemudian ditingkatkan menjadi proyek prioritas dan pada akhirnya siap ditawarkan.
Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang
Bagi pakar politik, dinamika akan terlihat lucu jika yang menuduh curang hasil Pilpres 2024 tapi mau bergabung ke koalisi Prabowo.
