Laporan Keuangan 2008

Laba Bersih Antam Anjlok 73%

VIVAnews - Selama 2008, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hanya membukukan laba bersih sebesar Rp 1,36 triliun. Laba perseroan anjlok 73 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 5,12 triliun.

Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, mengatakan, laba bersih per saham pada 2008 tercatat Rp 143,48 per unit, atau turun dibandingkan 2007 sebesar Rp 536,67 per unit.

Perolehan laba bersih auditan 2008 itu naik empat persen atau Rp 55 miliar dibanding laporan keuangan sebelum diaudit, menyusul selesainya proses audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Antam melakukan beberapa penyesuaian pada laporan keuangan belum diaudit 2008 yang pernah dikeluarkan pada 27 Februari 2009.

Penyesuaian pada laba bersih 2008 disebabkan adanya kenaikan final invoice penjualan feronikel sebesar Rp 54 miliar. Peningkatan laba dari laporan sebelum audit juga disebabkan koreksi sebesar Rp 33,9 miliar dari perubahan discount rate aktuaria dari 10 persen menjadi 12 persen.

Tambahan laba dari anak perusahaan, PT Antam Resourcindo dan Asia Pacific Nickel Pty Ltd masing-masing sebesar Rp 2 miliar dan Rp 700 juta juga menyebabkan kenaikan laba Antam.

Selain itu, Antam melakukan penyesuaian pada beban eksplorasi menjadi Rp 353,8 miliar pada laporan keuangan konsolidasi 2008 dari Rp 130,4 miliar pada laporan keuangan konsolidasi yang belum diaudit.

Hal tersebut karena dikonsolidasikannya beban eksplorasi PT Gag Nikel pada laporan keuangan Antam, menyusul perubahan
kepemilikan pada PT Gag Nikel.

Saat ini, Antam memiliki 100 persen di Gag Nikel. Kepemilikan 100 persen tersebut terealisasi setelah BHP Billiton menyerahkan seluruh kepemilikan sahamnya di BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd, yang memiliki 75 persen saham Gag Nikel kepada Antam.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Peralihan kepemilikan saham ini disebabkan mundurnya BHP Billiton di proyek nikel Gag pada November 2008. Menyusul perubahan kepemilikan ini, BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty Ltd.

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024