Keuangan Stabil, Chelsea Siap Belanja Besar

VIVAnews - Krisis keuangan yang menerpa klub-klub Premier League, berhasil dilewati Chelsea dengan baik. Klub milik Roman Abramovich itu, dinyatakan sehat dan stabil secara finansial.

Hal ini memungkinkan The Blues jadi salah satu pelanggan untuk meramaikan bursa transfer musim panas 2009. Apalagi, Manajer Guus Hiddink telah dimintai masukan oleh Abramovich tentang calon pemain yang harus direkrut ke Stamford Bridge.

"Saya rasa kami dalam keadaan keuangan yang sehat," ujar Chief Executive Chelsea, Peter Kenyon, seperti dilansir straittimes, Rabu 25 Maret 2009.

"Anda akan melihat aktivitas kami di bursa transfer musim panas nanti. Ini penting untuk membuat tim maju. Dan seperti biasa, ini juga sebuah bisnis," tambahnya.

Pernyataan ini bertentangan dengan keadaan Chelsea pada Februari 2009 lalu. Saat itu, mereka menyatakan rugi 99,3 juta dolar AS (Rp 1,117 trilun). Salah satu penyebab utama kerugian itu karena sang induk, Abramovich, juga merugi.

Bahkan dalam suatu prediksi, The Blues dinilai sebagai penyebab utama kerugian itu. Pembelian pemain di musim panas 2008, tak mendatangkan untung.

Hingga Juni 2008 lalu, manajemen The Blues memang sudah mengungkapkan pengeluaran mereka. Untuk belanja pemain, Chelsea menghabiskan 94 juta dolar AS (Rp 1,114 triliun).

Ini termasuk pembayaran kompensasi mantan pelatih Jose Mourinho dan Avram Grant. Sayangnya, pengeluaran ini tak diimbangi pemasukan yang hanya mencapai 34 juta dolar AS (Rp 403 miliar).   

Tapi dengan adanya pernyataan dari Kenyon, jelas terlihat kalau Abramovich tak takut melakukan pembelian lagi.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024