VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, usai berkampanye di Kalimantan Selatan bersama grup musik Islami, Debu. Usai berorasi di Banjarmasin, Kalla langsung terbang ke Semarang, Jawa Tengah.
Jusuf Kalla dan rombongan tiba di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Maret 2009, siang tadi. Sebagai juru kampanye nasional, Kalla harus berada di beberapa lokasi dalam satu hari.
Tiba di Semarang, Kalla langsung dihadiri sekitar 15 ribu kader dan simpatisan. Kalla pun mendapat sambutan meriah dari para pendukung Golkar di Semarang. Di Kota Lumpia itu, Kalla langsung diarak menuju satu 'armada khusus.'
Armada khusus itu adalah kendaraan tradisional roda tiga, becak. Jusuf Kalla yang didampingi Ny Mufidah Kalla tak segan-segan langsung menaiki becak lengkap dengan si abang becaknya.
Becak yang digunakan Kalla pun sudah dilengkapi dengan beberapa bendera kuning Golkar bernomor 23. Si pengayuh becak yang sudah berseragam Golkar ini tak lupa mengenakan topi caping petani.
Becak pun dikayuh. Kalla dan Ny Mufidah Kalla mendapatkan pengawalan serta diiringi kader dan simpatisan Golkar. "Kalla naik becak dari Hotel Santika menuju Simpang Lima," kata staf media Jusuf Kalla, Yadi, dalam keterangannya kepada Wens Manggut dari VIVAnews. Suasana pun sangat meriah.
Sebelum tiba di Semarang, Kalla dan rombongan menggelar kampanye di Lapangan Mini Barakat Martapura, Kabupaten Banjar. Kalla pun menyempatkan diri bertemu dengan para ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.
