VIVAnews - Satu lagi partai politik mengejar rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam kegiatan kampanye pemilu 2009. Partai Matahari Bangsa (PMB) akan membuat spanduk sepanjang 18 kilometer tanpa putus.
"Ya, kalau bisa mecahin rekor Muri, ya pecahin," kata Ketua Umum PMB, Imam Addaruqutni di sela-sela kampanye di Blok S, Jakarta Selatan, Rabu 25 Maret 2009.
Menurut Imam, spanduk selebar standar kain itu berwarna putih. "Tiap dua meter diisi pernyataan politik rakyat. Terserah masyarakat mau tulis apa, mau caci maki, curhat," tambah dia.
Rencananya, spanduk itu akan dibawa pada kampanye kedua pada 4 April 2009. "Namun dimana tempatnya belum diketahui," kata dia.
PMB optimistis bisa meraup minimal 10 persen suara di Pemilu 2009. Muhammadiyah diklaim sebagai basis suara oleh partai yang baru pertama kalinya mengikuti pemilu itu.
Cara menarik perhatian massa melalui rekor Muri bukan kali pertamanya dilakukan dalam rangkaian kampanye pemilu 2009. Rekor Muri pertama diberikan pada PDIP. Penghargaan ini diberikan karena PDI Perjuangan telah memecahkan rekor kontrak politik secara nasional.
Kontrak politik yang dilakukan PDI Perjuangan ini dilakukan pada Selasa, 24 Februari 2009. Sebanyak 250 calon legislatif PDI Perjuangan melakukan kontrak politik menjelang pemilu 2009. Kontrak politik itu dilakukan langsung dihadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) berniat mendapatkan rekor Muri dengan cara membentangkan bendera partai terbesar berukuran 40x60 meter. Namun, niat itu gagal, bendera itu tiba-tiba sobek sepanjang sekitar 8-10 meter, diterpa kencangnya angin di Senayan.
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
