VIVAnews - Menteri Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Paskah Suzetta, tidak hadir dalam sidang skandal dana Bank Indonesia. Menurut Paskah ketidakhadirannya itu karena dirinya sedang sibuk.
"Kan kemana-mana saya," kata Paskah di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu 25 Maret 2009. "Lagipula itu diulang-ulang, jadi saya pikir tidak usah ditanggapi lagi dan saya sudah sampaikan itulah yang menjadi catatannya."
Dalam surat yang dikirimkan ke jaksa, Paskah mengaku tengah melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah. Seperti di Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Bali.
Menurut mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini, dia siap jika jaksa ingin memanggilnya kembali untuk bersaksi bagi empat terdakwa Aulia Tantowi Pohan, Bun Bunan Hutapea, Maman Soemantri, dan Aslim Tadjuddin. "Saya siap."
Dalam persidangan kemarin, mantan rekan Paskah, Hamka Yandhu kembali membeberkan penerima dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia. Paskah disebut menerima Rp 1 miliar. Menurut Paskah, tudingan itu sudah beberapa kali diklarifikasi. "Itu sudah beberapa kali dan saya sampaikan dan sudah saya bantah," ujarnya. "Sudah saya tidak mau bahas yang itu lagi, kamu cari sendiri jawabannya."
Paskah diduga menerima uang Rp 1 miliar dalam kasus ini. Hamka Yandhu mengaku memberikan uang itu langsung dalam empat tahap.
Dalam persidangan sebelumnya, Paskah dituding hadir dalam pertemuan di Hotel Le Meridien. Ketika itu Paskah meminta Gubernur BI Burhanuddin Abdullah untuk mengembalikan uang senilai Rp 31,5 miliar kepada KPK. Pernyataan tersebut atas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan bahwa terdapat kerugian negara.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Galaxy AI Kini Mendukung Bahasa Indonesia di Galaxy S24 Series, Begini Cara Pakainya
Gadget
15 menit lalu
Samsung resmi mengumumkan kehadiran bahasa Indonesia di fitur kecerdasan buatan Galaxy AI pada seri Galaxy S24. Cukup 3 langkah untuk mengaktifkannya.
Timnas Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dalam drama adu penalti yang dramatis. Artikel ini uraikan jalannya pertandingan.
Dramatis! Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan U-23 Lewat Adu Penalti: 11-10
Gorontalo
20 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23. Indonesia menang lewat adu penalti dengan skor 11-10.
Kejari Pringsewu Bongkar Bapenda, Ada TPPU Dan Tersangka Lain
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu akan membongkar adanya dugaan kebobrokan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pringsewu Lampung mulai dari tahun anggaran 2016 hingga 20
Selengkapnya
Isu Terkini