VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menilai pangsa pasar telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara bisa mencapai Rp 2 triliun.
Perseroan berpotensi meraih sebagian dari pangsa pasar tersebut melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara perseroan dan Telekom Malaysia (TM).
President Public and Marketing Communication Telekomunikasi Indonesia, Eddy Kurnia, mengatakan, Asia Tenggara memiliki pangsa pasar hingga Rp 2 triliun untuk layanan suara dan data.
"Namun, perseroan belum menargetkan berapa porsi yang akan diraih Telkom," kata dia saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.
Dia menjelaskan, Telkom dan TM baru melaksanakan nota kesepahaman dan belum menyepakati kerja sama secara rinci. "Mudah-mudahan kerja sama bisa disepakati tahun ini," ujarnya.
Eddy juga mengungkapkan, kerja sama tersebut juga berpotensi meningkatkan layanan di Indonesia. Penetrasi layanan telekomunikasi dalam negeri baru 70 persen, sedangkan layanan data masih sangat minim dengan satu juta pelanggan broadband.
"Potensi layanan data di Tanah Air masih sangat besar," ujarnya.
Unit usaha Telkom di Singapura, yakni Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd, dia melanjutkan, akan bertindak sebagai perusahaan yang mengembangkan bisnis Telkom di luar negeri, terutama Asia.
Gelar Halal Bihalal, Menaker Minta Pegawai Kemnaker Meningkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Masyarakat
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menggelar Silaturahmi dan Halal Bihalal bersama pegawai Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Halaman Gedung Kemnaker.
