Jasa Marga Jajaki Pinjaman Rp 4 Triliun

VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sedang menjajaki pinjaman perbankan hingga Rp 4 triliun dari bank lokal.

Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum

Pinjaman itu untuk mendanai investasi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) tahap kedua ruas Kunciran-Cengkareng dan Serpong-Kunciran. Total investasi kedua ruas itu mencapai Rp 5 triliun.

"Sekitar 70 persen dari investasi dua ruas tol akan dipenuhi dari pinjaman bank. Sisanya kas perseroan," kata Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.

Reynaldi menambahkan, pinjaman itu dalam mata uang rupiah, sehingga bisa diupayakan melalui bank swasta lokal maupun badan usaha milik negara (BUMN). Sebelumnya, perseroan telah memperoleh pinjaman sindikasi dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, serta PT Bank Tabungan Negara.

Konsesi JORR II ruas Cengkareng-Kunciran dimiliki perseroan melalui anak usaha PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC). Sementara itu, konsesi JORR II ruas Serpong-Kunciran dimiliki melalui anak usaha PT Marga Trans Nusantara (MTN).

Selain dua ruas tersebut, dia menambahkan, saat ini Jasa Marga mengerjakan enam ruas tol dengan total investasi mencapai Rp 25 triliun. Investasi tersebut akan dikerjakan secara bertahap hingga 3-4 tahun mendatang.

Proyek tol tersebut adalah Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan. Selain itu, JORR W2 Ulujami-Kebon Jeruk dan Surabaya-Mojokerto.
 
Pada RUPSLB hari ini, pemegang saham menyetujui peningkatan kepemilikan saham Jasa Marga pada empat ruas tol, yakni MKC, MTN, PT Marga Nujyasumo Agung, serta PT Jakarta Lingkar Barat (JLB).

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

"Melalui persetujuan ini, perseroan akan memiliki saham pada Jalan Lingkar Barat," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Frans S Sunito. "Sedangkan saham tiga ruas tol lainnya hanya meningkatkan kepemilikan yang sudah ada".     

Reynaldi mengungkapkan, investasi pada pembangunan empat proyek tersebut dipenuhi dari dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp 1,3 triliun, kas perusahaan Rp 500 miliar, dan pinjaman perbankan.

Tim Pemenangan Edy Rahmayadi saat mengambil formulir Cagub Sumut 2024, di DPW PKS Sumut.(B.S.Putra/VIVA)

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, PKS menganggap mantan Pangkostrad sahabat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024