VIVAnews – Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu repot-repot memikirkan nasib tersangka teroris yang ditahan di penjara militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo, Hambali.
Demikian diungkapkan Wirajuda dalam media workshop mengenai isu-isu internasional di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2009.
Ketika ditanya wartawan tentang hambatan dalam memberikan perlindungan bagi Hambali, Wirajuda malah balik bertanya, “Are you sure Hambali is Indonesian citizen?” kata Hassan. “Kalau dia bukan warga negara Indonesia, kenapa kita repot-repot.”
Saat tertangkap di Thailand, 2003 lalu, Hambali memegang paspor Spanyol. Menurut Wirajuda, tentu harus ditelusuri juga pria kelahiran Jawa Barat itu memang warga negara Spanyol. Bisa jadi dia juga menggunakan paspor palsu. “Kita belum tahu. Tapi kita tahu, Hambali yang ditampilkan dalam gambar itu berasal dari Indonesia,” kata Wirajuda.
Wirajuda melanjutkan, kebijakan penutupan Guantanamo oleh pemerintah AS belum dibuat lebih rinci. Belum ada kepastian mau diapakan para tahanan itu nantinya kalau Guantanamo ditutup.
“Kita belum tahu Hambali itu mau diapakan sama Amerika karena mereka belum sampai pada implementasi dari kebijakan pokok untuk menutup Guantanamo,” kata Wirajuda. “Jadi ya kita tunggu saja. Karena bukan hanya kita, negara-negara lain yang warganya ditahan di sana itu juga masih belum diberikan akses,” lanjutnya.
Wirajuda juga mempertanyakan, “Kalau kita diberi akses untuk mengetahui kondisi Hambali, mau kita apakan Hambali itu?” tandas Wirajuda.
Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.
