FPI Dituduh Serang Kelompok Pemuda Baladewa

VIVAnews - Sekitar 50 pendukung salah satu organisasi keagamaan menyerang panitia kepemudaan di Baladewa, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Kamis 26 Maret 2009. Massa menyobek dan mencabut pamflet acara Maulid Nabi di wilayah itu.

"Tadi jam 3 kurang, kami sempat betrok dan adu fisik dengan mereka," kata Ketua Panitia acara Maulid itu, Soleh, dalam perbincangan dengan VIVAnews. Soleh menyebut penyerang itu adalah dari kelompok Front Pembela Islam (FPI).

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Dia mengatakan, kelompoknya tak menerima aksi FPI yang tiba-tiba datang dan merusak pamflet acara. Padahal menurut rencana, acara ini digelar pada Minggu, 29 Maret 2009 itu.

Soleh menjelaskan, pada Minggu itu, panitia dari Masjid Al Hidayah akan menyelenggaran acara Maulid Nabi dengan mengundang tiga pembicara, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Gus Romli, dan Gus Nuril.

Menurut Soleh, aksi tidak berkenan di hati sudah diperlihatkan sejak kemarin. Soleh bilang, salah seorang pendukung FPI memprovokasi masyarakat di Tanah Tinggi untuk menentang acara Maulid itu. 

"Hari ini, tiba-tiba mereka mencabut paksa pamflet yang susah payah kami buat," dia menjelaskan. Selaku panitia dan warga Tanah Tinggi, Soleh merasa tersinggung. "Kami ini sudah mengantongi izin dari polisi untuk menyelenggarakan acara ini."

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Ia tidak tahu alasan FPI menentang acara mereka itu. "Saya sempat tanya kenapa mereka merusak pamflet yang mengumumkan soal acara itu," dia menambahkan. Pendukung FPI mengatakan alasannya bahwa Soleh dan kelompoknya adalah pendukung Ahmadiyah.

"Secara aqidah, kami tidak sepaham dengan Ahmadiyah. Tapi, ini kan persoalan kebangsaan," tegasnya.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Meski mendapat perlawanan dari FPI, Soleh dan panitia lainnya tetap akan memperjuangkan acara itu. "Sore ini kami akan meminta petunjuk pada Gus Nuril," kata Soleh.

Demonstran Kembali Bentrok Dengan Aparat di Depan Gedung DPR

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024