Atribut Hadi Djamal Warnai Kampanye PAN

VIVAnews - Meskipun menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdul Hadi Djamal tetap hadir dalam kampanye Partai Amanat Nasional di Makassar. Namun, yang hadir bukanlah Hadi Djamal, tapi hanya atributnya saja.

Jumlah atribut Hadi Djamal yang kembali maju sebagai caleg ini berjumlah ribuan. Ribuan kader juga terus meneriakkan jika Hadi Djamal hanyalah korban rekayasa politik.

Pantauan VIVAnews di lapangan Emmy Saelan, Jl Hertasning Makassar, atribut Hadi Djamal hampir mendominasi tempat pelaksanaan kampanye itu. Seperti belasan spanduk besar, empat baliho berbagai ukuran, panflet, ribuan selebaran kecil, serta baju kaos yang digunakan oleh peserta kampanye.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Hadi Djamal merupakan tersangka kasus suap terkait pengucuran dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur. Dia ditangkap bersama dengan pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka ditemukan Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Dalam atribut-atribut tersebut banyak tertulis ajakan untuk memilih kembali Hadi Djamal dalam pemilu legislatif, 9 April mendatang. Tulisan tersebut antara lain, “We Love Hadi Djamal”, “Ayo Pilih Kembali Hadi Djamal” serta “Hadi Djamal, Terbukti-mi membangun Sulsel”.

Menurut Aswan, kordinator tim pejuang Hadi Djamal, mereka menyebarkan lebih dari 20 ribu atribut dalam rangka kampanye nasional PAN di Sulsel hari ini. Angka tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari berbagai macam atribut yang dibuat oleh tim pejuang anggota DPR Komisi Perhubungan tersebut.

"Ini adalah rangkaian dari gerakan tim pejuang Pak Hadi Djamal untuk meloloskan beliau ke Senayan,” kata Aswan, kepada VIVAnews, yang ditemui di lokasi kampanye.

Menurut Aswan, tim pejuang yakin, Hadi Djamal tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Tim juga menyatakan, Hadi Djamal hanyalah korban dari konspirasi politik tingkat tinggi, sehinga butuh proses panjang untuk mengetahui hasil akhir kasus ini.

Selain itu, tim pejuang terus melakukan sosialisasi terhadap sosok AHD karena ketetapan hukum tetap belum ada. PAN, lanjut Aswan, juga secara organisasi belum mengeluarkan SK soal pemberhentian AHD. “Itu masih lisan,” tambahnya.

Kampanye terbuka PAN berakhir sekitar pukul 16.00. Menurut Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, kampanye terbuka PAN menghadirkan sekitar 30 ribu simpatisan partai tersebut. Artis yang menghibur peserta kampanye PAN adalah Fadli “PADI” dan Ina KDI.

Pada kampanye tersebut, juru kampanye dari pusat hanya satu orang. Yakni Wakil Sekjen DPP PAN, Ali Taher. Sementara, Ketua DPP PAN, Soetrisno Bachir, tidak hadir dalam kampanye tersebut, karena alasan menjadi jurkam di Surabaya.


Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024