Pengesahan RUU Pilpres Diundur Lagi

VIVAnews – Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden (RUU Pilpres) akhirnya diundur lagi menjadi pada 29 Oktober 2008, dari semula 28 Oktober 2008. Keputusan tersebut disepakati dalam rapat konsultasi pengganti rapat Bamus yang dihadiri pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, di gedung DPR, 21 Oktober 2008.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Menurut Sekretaris FDPI Perjuangan Ganjar Pranowo, pengunduran jadwal tersebut karena pada 28 Oktober 2008 ada agenda cukup banyak. Ada dua pengesahan RUU pada hari itu. “Jadi aka nada tiga paripurna selama tiga hari secara berturut-turut, yakni pada 28, 29 dan 30 Oktober nanti,” kata Ganjar Pranowo.

Pimpinan fraksi di DPR kembali akan mengadakan rapat lobi, besok, 22 Oktober 2008 di Hotel Santika. Namun menurut Ganjar, kecil kemungkinan lobi tersebut bisa berkembang. “Saya kira tidak beranjak dari posisi semula, walau ada empat fraksi yang memberi isyarat untuk bertemu secara terbatas, fraksinya menengah ke bawah,” kata Ganjar Pranowo.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Diharapkan dengan pengunduran waktu pengesahan RUU Pilpres ada penjajagan dengan berbagai pertimbangan rasional. Hal ini bukan lagi soal naik turunnya angka mengajukan calon presiden tetapi semangat apa yang dibangun dengan angka tersebut.

Menurutnya, kemungkinan PDI Perjuangan bisa meyakinkan yang lain dengan angka 25 persen dengan argumentasi yang baik atau sebaliknya dengan semangat yang sama PDI Perjuangan mau mengalah untuk yang 20 persen. “Jadi yang penting membangun sistem ke depan yang lebih baik sistem presidensial yang kuat didukung parlemen yang kokoh tentu sistem yang mendukung ini adalah koalisi,” katanya.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Koalisi tersebut harus dibangun sejak awal. Karena itu mau tidak mau koalisi harus dilakukan sekarang, bukan di ujung. Koalisi yang dilakukan dengan waktu yang sempit hanya akan terlihat pragmatis dan ujung-ujungnya adalah bagi-bagi kursi.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024