Kak Seto: Kejadiannya seperti Tsunami

VIVAnews - Tanggul Danau Gintung di kawasan Cirendeu Jakarta Selatan jebol. Puluhan rumah di kawasan sekitar danau pun terendam. Salah satunya rumah Seto Muladi atau yang akrab dipanggil Kak Seto di Perumahan Cirendeu Permai, Jakarta Selatan.

Saat kejadian, Kak Seto tak ada di rumahnya. "Saya saat ini ada di Padang, akan mengikuti seminar. Karena kejadian itu, konsentrasi saya jadi sedikit terganggu," kata Kak Seto kepada VIVAnews, Jumat 27 Maret 2009.

"Anak-anak saya masih bisa naik ke lantai dua, tetangga saya banyak yang tidak punya lantai atas," kata dia, prihatin.

Diakui Kak Seto, banjir kali ini adalah yang terbesar sejak tahun 2002, namun saat itu banjir datang bertahap sehingga masih banyak yang bisa diselamatkan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 itu lebih dasyat, "Peristiwa kali ini air datang tiba-tiba, seperti tsunami, tak terduga, kata Kak Seto.

Selain kondisi yang porak poranda, empat mobil Kak Seto urung diselamatkan. "Satu mobil kami bahkan terbawa sampai ke taman, nyungsep," kata Kak Seto.

Meski demikian, Kak Seto mengaku bersyukur tak ada keluarganya yang jadi korban. "Anak-anak saya bisa menyelamatkan diri ke lantai dua. Tapi, tetangga-tetangga kami banyak yang tak punya lantai atas," kata Kak Seto, prihatin.

Jebolnya tanggul Danau Gintung mengakibatkan sedikitnya delapan korban tewas. Sedangkan para korban selamat dievakuasi ke pengungsian.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024