Madonna Kembali Adopsi Anak Malawi

VIVAnews – Juru bicara Departemen Kesejahteraan Malawi mengungkapkan Madonna berencana untuk mengadopsi anak dari Malawi. Ia juga telah mengisi formulir adopsi di negara yang terletak di selatan Afrika itu.

Madonna akan berada di Malawi pada pekan ini untuk mengurus proses adopsinya. Ia juga akan hadir di pengadilan pada Senin, 30 Maret 2009 nanti. Hal itu menurut salah satu petugas yang mengurusi adopsi Madonna seperti vivanews kutip dari AP.

Setahun lalu, Madonna juga mengadopsi anak Malawi yang diberi nama David. Proses adopsi yang dilakukan Madonna sebenarnya melanggar hukum Malawi, tetapi ia menggunakan status selebritinya untuk melanggengkan proses adopsi.

Madonna bertemu David pada Oktober 2006 di panti asuhan Malawi. Ibu dari David telah meninggal dunia dan sang ayah tidak bisa menjaganya. Madonna dan Guy Ritchie yang saat itu masih menjadi suaminya, membawa David ke rumah mereka di London. Membutuhkan proses selama dua tahun untuk
meresmikan proses adopsi David secara hukum. Baru pada 2008, proses tersebut selesai.

Saat ini diperkirakan Madonna kembali melawan hukum Malawi. Karena hukum di negara tersebut tidak memperkenankan orang tua tunggal seperti Madonna untuk mengadopsi seorang anak.

Dalam wawancaranya di harian Malawi, Madonna mengungkapkan bahwa adopsi tersebut hanya akan dilakukan jika mendapat dukungan dari pemerintah dan penduduk Malawi. Sebelum David di adopsi, petugas kesejahteraan memeriksa rumah Madonna dan melaporkan bahwa penyanyi ini adalah  sosok ibu yang sempurna.

Jika proses adopsi berjalan lancar dan disetujui maka ia kan menjadi ibu dari empat orang anak. Ia sudah memiliki anak lelaki usia 8 tahun bernama Rocco, dan anak perempuan bernama Lourdes yang berusia 12 tahun.

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024